Saat melihat sentra industri mebel, mantan vokalis band Nidji itu terkaget-kaget dengan harganya.
Didampingi Bupati dan jajarannya, Giring mengunjungi sentra industri seni patung dan ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara. Di lokasi ini, Wamen Giring bersama Bupati Witiarso menyambangi sejumlah galeri kerajinan kayu.
Keduanya terlibat permainan menebak harga produk, mulai dari suvenir hingga furnitur dan gebyok. Saat berada di Mayasa Gallery, Giring menebak harga salah satu gebyok dengan motif ukiran khas Jepara seharga Rp 150 juta.
Ternyata harga sesungguhnya hanya Rp 15 juta. Ia mengaku terkejut dengan selisih harga tersebut. ”Sangat berbeda dengan di toko Jakarta,” ungkapnya.
Meski harga terjangkau, Mas Bupati Wiwit menegaskan kualitas produk tetap terjaga. ”Tak hanya harga yang kompetitif, juga terjaga kualitasnya,” kata dia.
Mengetahui hal itu, Giring pun menegaskan kesiapannya untuk membantu mempromosikan produk lokal Jepara.
Murianews, Jepara – Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Dumaryo mendatangi Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025).
Saat melihat sentra industri mebel, mantan vokalis band Nidji itu terkaget-kaget dengan harganya.
Didampingi Bupati dan jajarannya, Giring mengunjungi sentra industri seni patung dan ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara. Di lokasi ini, Wamen Giring bersama Bupati Witiarso menyambangi sejumlah galeri kerajinan kayu.
Keduanya terlibat permainan menebak harga produk, mulai dari suvenir hingga furnitur dan gebyok. Saat berada di Mayasa Gallery, Giring menebak harga salah satu gebyok dengan motif ukiran khas Jepara seharga Rp 150 juta.
”Saya kira harga gebyok ini Rp 150 juta,” ujarnya.
Ternyata harga sesungguhnya hanya Rp 15 juta. Ia mengaku terkejut dengan selisih harga tersebut. ”Sangat berbeda dengan di toko Jakarta,” ungkapnya.
Meski harga terjangkau, Mas Bupati Wiwit menegaskan kualitas produk tetap terjaga. ”Tak hanya harga yang kompetitif, juga terjaga kualitasnya,” kata dia.
Mengetahui hal itu, Giring pun menegaskan kesiapannya untuk membantu mempromosikan produk lokal Jepara.
Kemendikbud Siap Bantu…
Tujuannya agar meskipun sudah masyhur di seantero jagad, furnitur khas Kota Ukir semakin dikenal di berbagai kalangan dan seluruh belahan dunia.
”Kami (Kementerian Kebudayaan) siap membantu, berkolaborasi maupun mempromosikan,” ucap Giring.
Giring berharap agar Jepara terus konsisten menjaga dan mengembangkan budaya sebagai kekuatan identitas bangsa.
Sebab menurutnya, Kabupaten Jepara merupakan suatu daerah yang memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan, dua pahlawan nasional lahir di Jepara, yaitu Ratu Kalinyamat dan RA Kartini.
”Saya titip kebudayaan di sini. Ayo kita kolaborasi. Saya siap datang kembali kapan pun dibutuhkan,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
