Dengan mengenalkan secara langsung sosok Ibu Kartini, dia berharap anak-anak didiknya nantinya bisa memahami dan mencontoh perjuangan RA Kartini.
Hal serupa juga turut disampaikan Sri Wahyuni, Kepala Sekolah Pos PAUD Sanggar Anak Alam, Desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan yang juga berkunjung ke museum.
Ia sengaja mengajak rombongan murid Paud-nya yang berjumlah 25 orang untuk berkunjung ke Museum Kartini.
Sementara itu, Manager Museum Kartini Iwan Nugroho mengatakan, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini terjadi lonjakan jumlah pengunjung sekitar 70 persen jika dibanding hari biasanya.
Menurutnya, pengunjung museum didominasi oleh anak-anak TK dan PAUD.
”Pengunjung di peringatan Hari Kartini ini meningkat drastis dibanding biasanya. Sehingga hari ini kita ada diskon 10 persen bagi pengunjung anak sekolah,” sebutnya.
Murianews, Jepara – Memperingati Hari Kartini ke-146, Museum Kartini Jepara diserbu pengunjung, Senin (21/4/2025). Pengunjung dengan antusias mempelajari jejak peninggalan pahlawan nasional emansipasi wanita itu.
Pengunjung museum didominasi anak-anak yang didampingi orang tua atau gurunya. Mereka mengenakan kebaya dan pakaian adat Jawa.
Anak-anak diajak pemandu museum untuk melihat dan mengenal secara langsung berbagai barang koleksi peninggalan RA Kartini.
Mereka juga melihat berbagai foto yang memperlihatkan Kartini dan beberapa anggota keluarganya.
Pengunjung tampak antusias ketika pemandu menjelaskan satu persatu koleksi museum.
Uswatun Chasanah, salah satu pengunjung yang juga guru TK Al-Mujahidin, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit mengatakan, dia sengaja mengajak sekitar 60 siswanya untuk berkunjung ke Museum Kartini bertepatan dengan momen peringatan Hari Kartini.
Hal itu dilakukan karena ia ingin agar anak didiknya bisa mengetahui secara langsung sosok pejuang emansipasi wanita yang berasal dari kota kelahirannya sendiri, Jepara.
”Kita ingin anak-anak bisa mengenal Ibu Kartini, mulai dari sejarah lahirnya, dimana lahirnya, usainya berapa ketika wafat. Terus juga sekalian anak-anak bisa mengenal benda-benda peninggalan Ibu Kartini,” katanya.
Perjuangan Kartini...
Dengan mengenalkan secara langsung sosok Ibu Kartini, dia berharap anak-anak didiknya nantinya bisa memahami dan mencontoh perjuangan RA Kartini.
Hal serupa juga turut disampaikan Sri Wahyuni, Kepala Sekolah Pos PAUD Sanggar Anak Alam, Desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan yang juga berkunjung ke museum.
Ia sengaja mengajak rombongan murid Paud-nya yang berjumlah 25 orang untuk berkunjung ke Museum Kartini.
”Anak-anak kan secara riil-nya belum tau ya, siapa sih Ibu Kartini, apa saja peninggalannya. Jadi hari ini kita ajak berkunjung ke sini. Dengan harapan mereka nantinya bisa tumbuh menjadi anak-anak yang bisa menghargai perjuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Museum Kartini Iwan Nugroho mengatakan, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini terjadi lonjakan jumlah pengunjung sekitar 70 persen jika dibanding hari biasanya.
Menurutnya, pengunjung museum didominasi oleh anak-anak TK dan PAUD.
”Pengunjung di peringatan Hari Kartini ini meningkat drastis dibanding biasanya. Sehingga hari ini kita ada diskon 10 persen bagi pengunjung anak sekolah,” sebutnya.
Editor: Dani Agus