Program ini dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dalam rangka Hari Buruh 2025.
Total, ada 515 buruh perempuan yang menjadi sasaran program KB dalam kegiatan kolaborasi BKKBN Jateng dan Pemkab Jepara itu.
Pelayanan hari pertama meliputi pelayanan implant 191 orang, IUD 44 akseptor, pil KB 60 akseptor, suntik 38 akseptor dan kondom 11 akseptor. Adapun rencana pelayanan hari selanjutnya adalah suntik 10 akseptor dan pil 161 akseptor.
”Kami memberikan pelayanan dengan sasaran 515 akseptor yang merupakan karyawan di PT PWI Jepara,” sebut Eka.
Eka menjelaskan, pelayanan KB ini mendasar pada Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang mengamanatkan bahwa penduduk sebagai modal dasar pembangunan.
Murianews, Jepara – Ratusan buruh Jepara di pabrik di PT Parkland Word Indonesia (PWI) Jepara, Jawa Tengah, mengikuti program Keluarga berencana (KB), Rabu (7/5/2025).
Program ini dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dalam rangka Hari Buruh 2025.
Total, ada 515 buruh perempuan yang menjadi sasaran program KB dalam kegiatan kolaborasi BKKBN Jateng dan Pemkab Jepara itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih mengatakan, pelayanan KB di PT PWJ dilakukan selama tiga hari, dimulai Rabu-Jumat (7-9/5/2025).
Pelayanan hari pertama meliputi pelayanan implant 191 orang, IUD 44 akseptor, pil KB 60 akseptor, suntik 38 akseptor dan kondom 11 akseptor. Adapun rencana pelayanan hari selanjutnya adalah suntik 10 akseptor dan pil 161 akseptor.
”Kami memberikan pelayanan dengan sasaran 515 akseptor yang merupakan karyawan di PT PWI Jepara,” sebut Eka.
Eka menjelaskan, pelayanan KB ini mendasar pada Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang mengamanatkan bahwa penduduk sebagai modal dasar pembangunan.
Pembangunan SDM...
”Upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dilaksanakan di antaranya melalui program Keluarga Berencana (KB). Program ini bertujuan untuk mengatur kehamilan, menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak,” tuturnya
Dia menambahkan, pelayanan KB merupakan salah satu bagian dari fasilitas kesejahteraan bagi pekerja. Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
”Melalui Pelayanan KB di tempat kerja, kita dapat memberikan akses bagi pekerja dan atau masyarakat di sekitar Perusahaan dalam mendapatkan pelayanan kontrasepsi Dengan mengikuti program KB,” imbuhnya.
Editor: Anggara Jiwandhana