Pihaknya menyampaikan, jika memang visa keluar setelah kloter 46 berangkat, maka dua jemaah haji Jepara itu akan ikut bergabung dengan kloter berikutnya. Atau, bisa juga mereka akan bergabung dengan kloter sapu jagad yang akan berangkat paling akhir dari Tanah Air.
“Kami belum tahu yang bersangkutan akan bergabung dengan kloter berapa. Tergantung visanya keluar kapan,” ungkap Badrudin.
Sebelumnya, ada dua jemaah haji Jepara yang batal berangkat ke Tanah Suci. Sebab salah satunya mengalami penyakit diabetes melitus. Sehingga pasangan suami istri asal Kecamatan Mayong itu terpaksa membatalkan keberangkatannya tahun ini.
Selain itu, lanjut Badrudin, ada satu lagi jemaah haji Jepara yang batal berangkat karena sakit. Sehingga dari total jemaah haji Jepara yang semula 1.280 orang, kini tinggal 1.277 jemaah yang berangkat haji.
Murianews, Jepara - Dua jemaah haji di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci. Pasalnya, keduanya belum menerima visa yang dibutuhkan ke tanah suci.
Badrudin, Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara (Kemenag Jepara) menyebutkan dua jemaah itu sebelumnya sudah dinyatakan istita’ah dan sudah lunas membayar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Namun karena masalah Visa, keberangkatan mereka tetap tertunda.
“Ada dua jemaah yang visanya belum keluar sampai sekarang. Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi terbaru,” ujar Badrudin, Senin (12/5/2025).
Badrudin mengatakan, mestinya dua jemaah haji itu akan berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Selasa (13/2025) pukul 02.00 WIB dari Pendapa RA Kartini. Keduanya masuk dalam kelompok terbang (kloter) 46.
Namun menyusul belum beresnya masalah Visa ini, Badrudin belum bisa memastikan apakah dua jemaah haji Jepara itu tetap bisa berangkat ke Makkah atau tidak. Sampai saat ini, juga belum diketahui pasti penyebab belum keluarnya visa tersebut. Sebab yang berwenang menerbitkan visa adalah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Sehingga kami hanya bisa menunggu keputusan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” kata Badrudin.
Gabung kloter...
Pihaknya menyampaikan, jika memang visa keluar setelah kloter 46 berangkat, maka dua jemaah haji Jepara itu akan ikut bergabung dengan kloter berikutnya. Atau, bisa juga mereka akan bergabung dengan kloter sapu jagad yang akan berangkat paling akhir dari Tanah Air.
“Kami belum tahu yang bersangkutan akan bergabung dengan kloter berapa. Tergantung visanya keluar kapan,” ungkap Badrudin.
Sebelumnya, ada dua jemaah haji Jepara yang batal berangkat ke Tanah Suci. Sebab salah satunya mengalami penyakit diabetes melitus. Sehingga pasangan suami istri asal Kecamatan Mayong itu terpaksa membatalkan keberangkatannya tahun ini.
Selain itu, lanjut Badrudin, ada satu lagi jemaah haji Jepara yang batal berangkat karena sakit. Sehingga dari total jemaah haji Jepara yang semula 1.280 orang, kini tinggal 1.277 jemaah yang berangkat haji.
Editor: Budi Santoso
