Satu Dapur MBG di Jepara Tak Beroperasi, Ada Apa?
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 20 Mei 2025 12:54:00
Murianews, Jepara – Satu dari empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ternyata tak beroperasi untuk sementara waktu.
Dapur MBG tak beroperasi sementar itu berlokasi di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan. Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengungkapkan SPPG Desa Kriyan tak beroperasi sementara karena sedang melakukan pergantian mitra yayasan.
Ia menjelaskan, dapur MBG itu sebelumnya dikelola PT Berkah Maarif Transindo milik Yayasan Annajah Insan Cendikia 2. SPPG Mitra Mandiri itu sebelumnya telah menyalurkan MBG pada 2.902 siswa di wilayah Kalinyamatan.
Kemudian, pengelola SPPG tersebut akan berganti. Rencananya, Yayasan JM For Indonesia akan mengelola SPPG di Desa Kriyan, Kalinyamatan itu.
Dandim mengatakan, pergantian pengelola dapur MBG diserahkan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Sehingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil verifikasi dari BGN.
”Sementara pergantian mitra yayasan. Dapur belum operasional dan rencana operasional masih menunggu keputusan verifikasi dari BGN,” ungkap dia.
Data dari Kodim 0719/Jepara, saat ini ada 3 dapur MBG yang masih berjalan untuk pemenuhan gizi para siswa sekolah di Kabupaten Jepara.
Dapur tersebut berlokasi di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan; Desa Pengkol, Kecamatan Jepara; dan Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong.
Rinciannya...
SPPG di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan saat ini telah melayani 2.999 siswa terdiri dari 804 siswa PAUD, 1649 siswa SD/sederajat, 434 siswa SMP/sederajat, san 112 SMA/sederajat.
Kemudian SPPG di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, membuat makan bergizi bagi 1.758 siswa, terdiri dari TK/PAUD sejumlah 253 siswa, 888 siswa SD/MI, dan 617 siswa SMP.
Sementara untuk dapur MBG di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong menyediakan makan bergizi bagi 2.107 siswa di sekitarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Satu dari empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ternyata tak beroperasi untuk sementara waktu.
Dapur MBG tak beroperasi sementar itu berlokasi di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan. Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengungkapkan SPPG Desa Kriyan tak beroperasi sementara karena sedang melakukan pergantian mitra yayasan.
Ia menjelaskan, dapur MBG itu sebelumnya dikelola PT Berkah Maarif Transindo milik Yayasan Annajah Insan Cendikia 2. SPPG Mitra Mandiri itu sebelumnya telah menyalurkan MBG pada 2.902 siswa di wilayah Kalinyamatan.
Kemudian, pengelola SPPG tersebut akan berganti. Rencananya, Yayasan JM For Indonesia akan mengelola SPPG di Desa Kriyan, Kalinyamatan itu.
Dandim mengatakan, pergantian pengelola dapur MBG diserahkan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Sehingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil verifikasi dari BGN.
”Sementara pergantian mitra yayasan. Dapur belum operasional dan rencana operasional masih menunggu keputusan verifikasi dari BGN,” ungkap dia.
Data dari Kodim 0719/Jepara, saat ini ada 3 dapur MBG yang masih berjalan untuk pemenuhan gizi para siswa sekolah di Kabupaten Jepara.
Dapur tersebut berlokasi di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan; Desa Pengkol, Kecamatan Jepara; dan Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong.
Rinciannya...
SPPG di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan saat ini telah melayani 2.999 siswa terdiri dari 804 siswa PAUD, 1649 siswa SD/sederajat, 434 siswa SMP/sederajat, san 112 SMA/sederajat.
Kemudian SPPG di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, membuat makan bergizi bagi 1.758 siswa, terdiri dari TK/PAUD sejumlah 253 siswa, 888 siswa SD/MI, dan 617 siswa SMP.
Sementara untuk dapur MBG di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong menyediakan makan bergizi bagi 2.107 siswa di sekitarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi