Keracunan Gas, Nelayan Rembang Meninggal di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 27 Mei 2025 13:15:00
Murianews, Jepara - Seorang nelayan asal Kabupaten Rembang meninggal dunia di Pelabuhan Perintis Jepara, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara, Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 02.30 WIB. Penyebabnya, dia keracunan gas saat membongkar ikan.
Alba, salah satu relawan Komunitas Relawan Jepara (KRJ) menyebut, korban dari peristiwa itu ada lima orang. Satu di antaranya akhirnya diketahui meninggal dunia.
Para nelayan itu adalah M Sahid (25), Handika (20), Selamet (47), M Munir (23) dan Jamian (60). Mereka merupakan awak buah kapal (ABK) Kapal Yasir Lana asal Desa Sarang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Adapun yang meninggal dunia adalah adalah Jamian.
“Saya ke lokasi, kondisinya (Jamian) sudah tidak sadar. Ada lima korban,” kata Alba.
Kapal tersebut sebelumnya melaut dari Pelabuhan Sarang Rembang pada Rabu (21/5/2025). Kapal yang dinahkodai A Malik (57) itu berangkat dengan ABK sebanyak 23 orang.
Setibanya di perairan Jepara, gardan penarik jaring mengalami kerusakan. Akhirnya nahkoda memutuskan untuk memperbaiki masalah itu, dan membongkar muatan ikan di Pelabuhan Perintis Jepara.
Berdasarkan keterangan dari salah satu ABK, Alba, korban terkapar ketika sedang membongkar ikan di kotak ikan. Diduga kejadian pada nelayan itu disebabkan karena keracunan gas dari ikan yang membusuk.
“Mereka keracunan gas dari bau ikan busuk,” ujar Alba.
Saat itu, secara berurutam empat korban lain berusaha membantu. Namun nahas, mereka justru mengalami hal serupa. Akhirnya lima nelayan itu terkapar keracunan gas dari dalam bok ikan.
Sementara itu, para ABK lain berusaha memberikan pertolongan pertama. Mereka mengoleskan minyak kampak pada hidung para korban. Namun kondisi nelayan-nelaya itu tetap lemas.
Informasi yang diterima Murianews.com, ABK bernama Jamian itu meninggal dunia dalam perjalanan dari pelabuhan menuju RSUD RA Kartini Jepara. Jenazah nelayan itu sudah dibawa pulang ke Desa Sarang. Sementara empat nelayan lainnya, saat ini masih dirawat intensif di RSUD RA Kartini Jepara.
Editor: Budi Santoso



