Bisa dibilang, bulan Mei 2025 ini menjadi bulan penuh berkah bagi masyarakat Karimunjawa. Sebab dalam satu bulan ini terdapat dua kali momen libur panjang.
Pada momen Hari Raya Waisak (12/5/2025) lalu, lebih dari dua ribu wisatawan berkunjung ke Karimunjawa. Nilai transaksinya berkisar Rp 2 miliar.
”Kami pastikan semua wisatawan terlayani dengan baik. Mereka menginap di hotel atau home stay,” pungkas Sudarmono.
Murianews, Jepara – Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) kembali diserbu wisatawan libur panjang akhir pekan ini. Bahkan, nilai transaksi wisatawan ditaksir mencapai Rp 3 miliar!
Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa (PBWK) Sudarmono menyebut, pada momen libur panjang bertepatan dengan Kenaikan Isa Al Masih ini, Kepulauan Karimunjawa saat ini dipenuhi wisatawan lokal dan mancanegara.
”Tiket (kapal) dan penginapan penuh. Bahkan ada banyak wisatawan mancanegara yang tidak bisa ke Karimunjawa,” kata Sudarmono, Sabtu (31/5/2025).
Dengan jumlah sekitar tiga ribu wisatawan yang datang ke Karimunjawa pada momen ini, Sudarmono menaksir ada transaksi sekitar Rp 3 miliar selama tiga hari. Rinciannya, rata-rata setiap wisatawan mengeluarkan uang sekitar Rp 1 juta untuk dua malam.
”Kisaran Rp 3 miliar untuk periode 31 Mei - 1 Juni 2025,” sebut Sudarmono.
Meskipun kapasitas nyaris penuh, Sudarmono memastikan kondisi di Karimunjawa masih kondusif dan terkendali. Tidak ada wisatawan yang tidak terlayani dengan baik.
Dinanti...
Bagi masyarakat Karimunjawa, kata Sudarmono, momen-momen libur panjang seperti ini memang menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Baik yang bergerak di layanan wisata maupun penunjang lainnya. Seperti rental kendaraan, warung-warung kecil dan penyedia jasa lainnya.
Bisa dibilang, bulan Mei 2025 ini menjadi bulan penuh berkah bagi masyarakat Karimunjawa. Sebab dalam satu bulan ini terdapat dua kali momen libur panjang.
Pada momen Hari Raya Waisak (12/5/2025) lalu, lebih dari dua ribu wisatawan berkunjung ke Karimunjawa. Nilai transaksinya berkisar Rp 2 miliar.
”Kami pastikan semua wisatawan terlayani dengan baik. Mereka menginap di hotel atau home stay,” pungkas Sudarmono.
Editor: Anggara Jiwandhana