Rabu, 19 November 2025

Dalam perjalanan sejauh sekitar 140 kilometer itu, Andrias berlari sendiri. Tanpa didampingi siapapun. Dia hanya membawa bekal beberapa baju ganti, handuk dan uang sekitar Rp 450 ribu.

Sepanjang perjalanan, Andrias mengaku tak ada satupun orang yang mengetahui dirinya sedang melakukan perjalanan jauh. Menurutnya, orang-orang mengira bahwa dia hanya pelari biasa.

Selama perjalanan itu, Andrias beberapa kali beristirahat. Berkali-kali dia istirahat dan melemaskan otot di pinggir jalan. Beberapa kali dia juga beristirahat di warung makan sambil mengisi perut.

”Saya istirahat hanya di pinggir jalan. Di SPBU hanya satu atau dua kali untuk mandi. Di pinggir jalan saya tidur sebentar-sebentar lalu lari lagi,” ungkap Andrias.

Sepanjang jalan, Andrias mengaku tak begitu mengalami kendala. Hanya saja, ketika berlari di jalan Pantura, dia agak takut dengan kendaraan-kendaraan besar yang melintas. Sehingga dia terpaksa jalan kaki saat ada kendaraan besar.

Andrias mengaku tak pernah melakukan perjalanan dengan berlari dalam jarak jauh. Tetapi, dia memang hobi lari sejak mudam.

Untuk persiapan perjalanan jauh ini, dia hanya berlatih berlari tanpa henti di lapangan. Mulai dari lima menit, sepuluh menit hingga satu jam berlari tanpa henti.

”Selama perjalanan, kendalanya mungkin karena usia saya sudah segini, kaki kadang agak keram dan sepatu agak sempit,” kata Andrias.

Perjalanan Panjang...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler