Kenaikan pendapatan juga ditopang oleh pariwisata di Kepulauan Karimunjawa. Tercatat, kunjungan wisatawan ke Karimunjawa naik drastis dari 12.601 orang (Januari-Maret 2025) menjadi 18.115 orang (April-Mei 2025).
Wiwit mengklaim, bahwa keberhasilan ini semakin diperkuat dengan kepercayaan internasional terhadap Jepara sebagai destinasi unggulan.
”Seratus hari ini baru permulaan. Kami akan terus bekerja lebih keras untuk menghadirkan kemajuan yang merata,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Namun juga membuka jalan menuju tata kelola sektor pariwisata yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Witiarso Utomo atau Wiwit mengklaim bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata melesat tinggi.
Dia menyebut, salah satu faktornya ialah penerapan tiket dengan sistem online atau e-ticketing.
Sejak diluncurkan pada 10 April 2025 lalu, kata Wiwit, program e-ticketing menjadi tonggak penting dalam digitalisasi layanan publik di sektor pariwisata.
Melalui platform jepara.go.id/tiket dan pembayaran nontunai di lokasi wisata, pengunjung kini dapat menikmati kemudahan akses, transparansi transaksi, dan efisiensi layanan.
”Transformasi digital ini bukan sekadar menjawab kebutuhan zaman, tetapi juga menciptakan tata kelola pariwisata yang lebih akuntabel dan berbasis data,” kata Wiwit, Sabtu (7/6/2025).
Wiwit menyebutkan, sektor wisata berhasil menyumbang PAD sebesar 19,9 persen. Wiwit memaparkan, sebelum penerapan e-ticketing (Januari-Mei 2024), pendapatan dari sektor wisata tercatat sebesar Rp 1.860.674.000.
Setelah e-ticketing diterapkan (Januari-Mei 2025), pendapatan meningkat menjadi Rp 2.231.156.000, mengalami kenaikan sebesar Rp 370.482.000 atau surplus 19,9 persen.
Kenaikan signifikan juga terlihat pada periode April-Mei 2025, atau dua bulan setelah e-ticketing mulai berlaku. Rata-rata pendapatan bulanan naik hampir 4 kali lipat, dari Rp 212 juta per bulan menjadi Rp 796 juta per bulan.
Sky Diving Karimunjawa...
Kenaikan pendapatan juga ditopang oleh pariwisata di Kepulauan Karimunjawa. Tercatat, kunjungan wisatawan ke Karimunjawa naik drastis dari 12.601 orang (Januari-Maret 2025) menjadi 18.115 orang (April-Mei 2025).
Rata-rata jumlah wisatawan per bulan meningkat dari 4.200 menjadi 9.057, atau bertambah 4.857 wisatawan setiap bulannya.
Wiwit mengklaim, bahwa keberhasilan ini semakin diperkuat dengan kepercayaan internasional terhadap Jepara sebagai destinasi unggulan.
Kabupaten Jepara dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event tingkat internasional, seperti Sky Diving Karimunjawa dan Jepara Aqua Bike, yang turut mendongkrak eksistensi pariwisata daerah di mata dunia.
”Seratus hari ini baru permulaan. Kami akan terus bekerja lebih keras untuk menghadirkan kemajuan yang merata,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Dengan capaian ini, imbuh Wiwit, program digitalisasi pariwisata melalui e-ticketing tidak hanya berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
Namun juga membuka jalan menuju tata kelola sektor pariwisata yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor: Dani Agus
