Rinciannya, SPPG PT. Berkah Mandiri Maarif Transindo di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Dapur ini melayani 2.619 siswa. Terdiri dari 804 siswa Kelompok Bermain (KB),PAUD dan TK, 1.263 siswa SD dan MI, 540 siswa SLTP sederajat, dan 12 siswa SMK.
Kemudian SPPG PT Joanatha Arpa Berkah Transindo di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara. Dapur ini melayani 2.337 siswa. Terdiri dari 253 siswa PAUD dan TK, 805 siswa SD dan 1.279 siswa SMP.
Lalu SPPG Ideafood di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong. Dapur ini melayani 2.557 siswa. Terdiri dari 1.191 siswa SD, 564 siswa SMP dan 802 siswa SMA.
Sedangkan SPPG H. Muhammad Ibrahim di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, melayani 2.583 siswa. Terdiri dari 253 siswa PAUD, 1.236 siswa SD/MI, 456 siswa SMP/Mts dan 638 siswa SMA/SMK.
“Per hari ini yang sudah menerima MBG sebanyak 10.096,” sebut Dandim, Senin (16/6/2025).
Dandim menyebutkan, berdasarkan data yang dia pegang, jumlah siswa di seluruh wilayah Kabupaten Jepara mendekati 300 ribu anak. Artinya, kini masih ada sekitar 290 ribuan siswa yang belum tersentuh MBG.
Murianews, Jepara – Program makan bergizi gratis atau MBG di Jepara, Jawa Tengah kini masuk bulan keenam alias sudah setengah tahun. Lalu bagaimana progress MBG di Jepara dalam kurun waktu itu?
Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyebutkan, sejauh ini program MBG di Jepara baru mencakup sekitar 10.096 siswa. Itu terlayani oleh empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Rinciannya, SPPG PT. Berkah Mandiri Maarif Transindo di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Dapur ini melayani 2.619 siswa. Terdiri dari 804 siswa Kelompok Bermain (KB),PAUD dan TK, 1.263 siswa SD dan MI, 540 siswa SLTP sederajat, dan 12 siswa SMK.
Kemudian SPPG PT Joanatha Arpa Berkah Transindo di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara. Dapur ini melayani 2.337 siswa. Terdiri dari 253 siswa PAUD dan TK, 805 siswa SD dan 1.279 siswa SMP.
Lalu SPPG Ideafood di Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong. Dapur ini melayani 2.557 siswa. Terdiri dari 1.191 siswa SD, 564 siswa SMP dan 802 siswa SMA.
Sedangkan SPPG H. Muhammad Ibrahim di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, melayani 2.583 siswa. Terdiri dari 253 siswa PAUD, 1.236 siswa SD/MI, 456 siswa SMP/Mts dan 638 siswa SMA/SMK.
“Per hari ini yang sudah menerima MBG sebanyak 10.096,” sebut Dandim, Senin (16/6/2025).
Dandim menyebutkan, berdasarkan data yang dia pegang, jumlah siswa di seluruh wilayah Kabupaten Jepara mendekati 300 ribu anak. Artinya, kini masih ada sekitar 290 ribuan siswa yang belum tersentuh MBG.
Bentuk Pokja...
Sementara itu, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara membentuk kelompok kerja (Pokja) Percepatan Pelaksanaan Program MBG di Jepara. Tujuannya untuk mempercepat akselerasi program nasional itu.
Penjabat (Pj) Sekda Jepara Ary Bachtiar menyampaikan, Pemkab Jepara sudah menyiapkan lahan untuk program MBG. Ada lima lokasi yang dijadikan dapur produksi yang dikelola pihak swasta, meliputi Kecamatan Karimunjawa (Desa Karimunjawa), Tahunan (Desa Semat), Pakis Aji (Desa SuwawalTimur), Donorojo (Desa Tulakan), dan Pecangaan (Desa Pulodarat).
Sebelumnya, Kecamatan Jepara, Tahunan, Kalinyamatan, dan Mayong sudah terlebih dulu melaksanakan program MBG. Pemkab Jepara siap menyosialisasikan program MBG kepada masyarakat luas.
”Kita sudah sediakan lima lokasi untuk program MBG di Jepara. Mekanisme akan kita koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya.
Editor: Anggara Jiwandhana