Namanya Bumi Perkemahan (Buper) Bukit Jati Cinde, yang menawarkan sensasi berlibur seperti di hutan.
Lokasi Buper Bukit Jati Cinde berada di tepi jalur provinsi Jepara - Keling, persisnya sebelah utara Kecamatan Kembang.
Lokasi ini teduh karena dipenuhi mahoni, jati, sengon dan aneka pohon lainnya. Wisata ini baru dibuka secara resmi pada Kamis (19/6/2025).
Saat pembukaan, di lokasi ada berderet stand dengan aneka jajanan dan kuliner. Selain itu ada juga spot permainan tradisional seperti gobak sodor, lompat tali, egrang, dakon dan lainnya.
Ada juga stand yang menampilkan kreativitas mengukir anak, mengenal budaya Jawa dan lainnya. Lokasi ini sangat cocok bagi para siswa mengisi libur sekolah.
Bupati juga mengimbau agar sekolah-sekolah di Jepara mulai memprioritaskan kunjungan wisata edukatif di dalam daerah.
”Kalaupun ingin keluar kota, saya minta ada syaratnya kunjungi dulu minimal satu destinasi wisata edukasi di Jepara. Kita ingin menangkap momentum liburan ini sebagai respon terhadap potensi pasar wisata lokal yang besar,” jelasnya.
Murianews, Jepara – Ada satu wisata baru di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dengan konsep edukasi alam yang cocok untuk wisata siswa saat libur sekolah.
Namanya Bumi Perkemahan (Buper) Bukit Jati Cinde, yang menawarkan sensasi berlibur seperti di hutan.
Lokasi Buper Bukit Jati Cinde berada di tepi jalur provinsi Jepara - Keling, persisnya sebelah utara Kecamatan Kembang.
Lokasi ini teduh karena dipenuhi mahoni, jati, sengon dan aneka pohon lainnya. Wisata ini baru dibuka secara resmi pada Kamis (19/6/2025).
Saat pembukaan, di lokasi ada berderet stand dengan aneka jajanan dan kuliner. Selain itu ada juga spot permainan tradisional seperti gobak sodor, lompat tali, egrang, dakon dan lainnya.
Ada juga stand yang menampilkan kreativitas mengukir anak, mengenal budaya Jawa dan lainnya. Lokasi ini sangat cocok bagi para siswa mengisi libur sekolah.
Obyek wisata Buper Bukit Jati Cinde ini juga sejalan dengan kebijakan Bupati Jepara, Witiarso Utomo yang mendorong orang tua agar mengisi libur sekolah dengan berwisata di dalam kota.
Bupati juga mengimbau agar sekolah-sekolah di Jepara mulai memprioritaskan kunjungan wisata edukatif di dalam daerah.
”Kalaupun ingin keluar kota, saya minta ada syaratnya kunjungi dulu minimal satu destinasi wisata edukasi di Jepara. Kita ingin menangkap momentum liburan ini sebagai respon terhadap potensi pasar wisata lokal yang besar,” jelasnya.
Wisata Edukatif...
Wiwit juga menekankan pentingnya memupuk rasa cinta dan bangga terhadap daerah sendiri. Menurutnya, wisata edukatif adalah salah satu cara efektif menanamkan pendidikan karakter serta mengenalkan anak-anak pada warisan budaya dan potensi ekonomi daerah.
”Saya ingin satuan pendidikan lebih aktif berkunjung ke desa wisata, sentra batik, ukiran, tempat ibadah bersejarah, hingga situs tokoh-tokoh besar Jepara. Kita wariskan semangat perjuangan mereka,” kata dia.
Wiwit mengatakan program ini merupakan inisiatif yang sangat strategis untuk memperkuat karakter anak-anak melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.
”Kita ingin anak-anak Jepara belajar tidak hanya dari buku di dalam kelas, tapi juga dari kehidupan nyata di sekitar mereka. Mulai dari kekayaan alam, sejarah, budaya, hingga semangat wirausaha masyarakat,” ujarnya.
Editor: Supriyadi