Diketahui, pekan lalu sempat terjadi cuaca buruk akibat memasuki musim timuran di perairan Karimunjawa. Bahkan, kapal penyeberangan kesulitan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa.
Soal situasi itu, Jefri mengakui sempat terkendala. Akibat ombak yang sempat naik hingga 2,5 meter di tengah laut, pelayaran molor hampir setengah jam. Bahkan, salah satu kapal sempat tidak bisa kembali ke Jepara.
“Kemarin ada dua hari itu memang cuaca buruk. Tapi berdasarkan prediksi cuaca, sampai minggu depan masih aman. Minggu-minggu ini cuaca bagus sekali,” jelas Jefri.
Terpisah, Kabid Perhubungan Laut (Hubla) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Nur Sahid menyampaikan bahwa cuaca buruk yang sempat terjadi itu memang hal biasa ketika memasuki musim timuran.
“Tapi sekarang dan di hari-hari ke depan cuacanya baik,” kata Sahid.
Soal penambahan trip Jepara-Karimunjawa yang dilakukan oleh KMC Express Bahari, Sahid mengizinkan dengan syarat tetap mengutamakan keselamatan penumpang. Sedangkan untuk Kapal Siginjai, sampai saat ini belum ada rencana untuk penambahan trip.
“Pertengahan bulan ini kemungkinan puncak season. Kemungkinan besar penumpang membeludak. Di sisi lain alam tidak bisa diprediksi. Jadi yang paling penting tetap mengutamakan keselamatan penumpang. Itu yang nomor satu,” tegas Sahid.
Murianews, Jepara - Musim liburan ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) memasuki puncaknya. Bahkan, kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa sudah full booking hingga September mendatang.
Kepala Cabang Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari, Jefri Putra mengatakan, peningkatan penumpang kapal bahkan sudah terjadi sudah dua pekan terakhir. Itu terlihat dari adanya penambahan trip penyeberangan Jepara-Karimunjawa.
“Kami sudah ada tambahan trip terus. Tidak hanya saat hari libur, hari-hari biasa juga kami sudah tambah. Saat ini, sampai September awal sudah full booking (momen akhir pekan). Untuk yang hari-hari biasa masih ada,” kata Jefri kepada Murianews.com, Senin (7/7/2025).
Penambahan trip pelayaran Jepara-Karimunjawa itu, ujar Jefri, dari yang biasanya dalam sekali keberangkatan hanya dua kapal tanpa pergi pulang (PP), kini bertambah menjadi tiga trip. Artinya, satu kapal berlayar PP, satu kapal lainnya hanya sekali jalan.
“Kami maksimalkan armada yang ada. Ada dua kapal. Soal tarif tidak ada kenaikan,” ujar Jefri.
Jefri menyebut, calon wisatawan Karimunjawa yang sudah memesan tiket kapal dari berbagai daerah. Seperti Jakarta, Bandung, Surabaya hingga mancanegara. Mereka telah memesan tiket Jepara-Karimunjawa.
“Wisatawan asing nanti Agustus mulai banyak. Ibaratnya kan, memang liburannya orang asing,” ucap Jefri.
Cuaca Buruk...
Diketahui, pekan lalu sempat terjadi cuaca buruk akibat memasuki musim timuran di perairan Karimunjawa. Bahkan, kapal penyeberangan kesulitan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa.
Soal situasi itu, Jefri mengakui sempat terkendala. Akibat ombak yang sempat naik hingga 2,5 meter di tengah laut, pelayaran molor hampir setengah jam. Bahkan, salah satu kapal sempat tidak bisa kembali ke Jepara.
“Kemarin ada dua hari itu memang cuaca buruk. Tapi berdasarkan prediksi cuaca, sampai minggu depan masih aman. Minggu-minggu ini cuaca bagus sekali,” jelas Jefri.
Terpisah, Kabid Perhubungan Laut (Hubla) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Nur Sahid menyampaikan bahwa cuaca buruk yang sempat terjadi itu memang hal biasa ketika memasuki musim timuran.
“Tapi sekarang dan di hari-hari ke depan cuacanya baik,” kata Sahid.
Soal penambahan trip Jepara-Karimunjawa yang dilakukan oleh KMC Express Bahari, Sahid mengizinkan dengan syarat tetap mengutamakan keselamatan penumpang. Sedangkan untuk Kapal Siginjai, sampai saat ini belum ada rencana untuk penambahan trip.
“Pertengahan bulan ini kemungkinan puncak season. Kemungkinan besar penumpang membeludak. Di sisi lain alam tidak bisa diprediksi. Jadi yang paling penting tetap mengutamakan keselamatan penumpang. Itu yang nomor satu,” tegas Sahid.
Editor: Budi Santoso
