Kamis, 20 November 2025

Menurutnya, hal itu tentu saja akan berakibat semakin sedikitnya produksi dari industri mebel di Tanah Air.

”Di ujungnya, bisa terjadi rasionalisasi. Dalam hal ini mungkin saja terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan pabrik,” ungkap Suhandoyo.

Apakah akan mengambil opsi menggeser ekspor ke negara lain? Suhandoyo menyampaikan bagi produsen yang sudah tinggal mengirimkan produk ke AS, tentu akan memberatkan. Meskipun alternatifnya memang harus memiliki buyer selain AS.

”Atau ya, harus berani negosiasi ulang dengan buyer AS. Dengan pertimbangan hubungan baik dan lain-lain,” kata dia.

Di sisi lain, Suhandoyo menilai masih memungkinkan untuk bekerja sama dengan AS. Hanya saja memang dibutuhkan kerja sama yang lebih kuat lagi. Salah satu caranya dengan melakukan negosiasi yang lebih mengedepankan win win solution.

Pihaknya kini berharap, agar pemerintah mengambil kebijakan yang mendukung industri ekspor yang berpotensi terdampak. Dalam hal pengambilan kebijakan, dia menyarankan hendaknya mempertimbangkan pengusaha untuk diberi ruang lebih panjang.

”Sehingga (pengusaha) memiliki kesempatan untuk menyasar atau melakukan ekspor ke negara lain,” harap Suhandoyo.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler