Kamis, 20 November 2025

Yang menarik, tak ada dendam setelah baku pukul itu. Amarah mereka selesai bersamaan dengan rampungnya pesta bernama Jembul Tulakan itu.

Parade budaya ini juga melibatkan empat tokoh punggawa yang merupakan bagian dari cerita rakyat, yaitu Said Usman, Suto Mangun Joyo, Mbah Leseh, dan sepasukan prajurit yang masing-masing mewakili wilayah dukuh Kerajan, Kamituwo, Winong, Ngemplak, dan Drojo.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama Wabup M Ibnu Hajar dan jajarannya hadir langsung menonton Jembul Tulakan. Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian budaya lokal yang masih dijaga oleh masyarakat Tulakan.

”Hari ini ada tradisi Jembul Tulakan yang biasa dilakukan setiap tahun. Alhamdulillah berjalan lancar dan penuh antusiasme dari masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi berkah bagi Desa Tulakan,” ujar Bupati selepas acara Jembul Tulakan.

Ia berharap ke depan Jembul Tulakan tidak hanya menjadi tradisi dan budaya lokal. Tetapi juga bisa dikembangkan menjadi event tahunan yang menarik bagi wisatawan.

Dengan pelestarian tradisi ini, lanjut Wiwit, Jembul Tulakan tak hanya menjadi sarana spiritual dan budaya, tetapi juga potensi pengembangan wisata berbasis kearifan lokal yang menjanjikan.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler