Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara, Edy Marwoto menyampaikan, hari ini pihaknya masih mengikuti pembahasan terkait penyaluran bantuan pangan tersebut.
”Hari ini kami masih rapat lewat zoom. Jadi kemungkinan besok pagi kita baru tahu skema penyalurannya,” pungkas Edy.
Murianews, Jepara – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan 1.855 ton beras untuk bantuan pangan. Masing-masing penerima akan mendapatkan beras 20 kilogram.
Pimpinan Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah mengatakan, beras sebanyak 1.855,3 ton itu akan diberikan kepada 92.765 penerima. Masing-masing akan diberi 10 kilogram selama dua bulan.
”Bantuan pangan ini akan berjalan selama dua bulan. Setiap bulan akan diberi 10 kilogram beras. Jadi dua bulan akan mendapat 20 kilogram,” sebut Hardiansyah, Selasa (15/7/2025).
Disampaikan, penyaluran ini dilakukan setelah terbitnya penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui surat nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 perihal Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Bulan Juni dan Juli Tahun 2025 pada tanggal 4 Juli 2025.
Pihaknya mengatakan, bantuan pangan ini merupakan bagian dari penebalan bantuan sosial tahun 2025 yang digagas pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan inflasi pangan, khususnya beras.
Penyaluran bantuan pangan itu, kata dia, dilaksanakan berdasarkan data PBP yang telah ditetapkan oleh Bapanas melalui koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Sesuai arahan Bapanas, distribusi Banpang dilakukan secara one shoot atau satu kali pengiriman untuk alokasi dua bulan sekaligus, yakni bulan Juni dan Juli 2025. Setiap PBP akan menerima 10 kg beras per bulan, dengan total 20 kg per penerima.
Penyaluran Bantuan...
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara, Edy Marwoto menyampaikan, hari ini pihaknya masih mengikuti pembahasan terkait penyaluran bantuan pangan tersebut.
”Hari ini kami masih rapat lewat zoom. Jadi kemungkinan besok pagi kita baru tahu skema penyalurannya,” pungkas Edy.
Editor: Supriyadi
