Kabar itu mencuat dengan adanya surat undangan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara bernomor 108/DP-K/C/XIII-33/VII/2025 tertanggal 18 Juli 2025.
Pada surat undangan itu memuat perihal tentang kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kabupaten Jepara untuk tujuan ekspor.
Undangan untuk rapat itu akan dilaksanakan malam ini, Sabtu (19/7/2025) pukul 19.30 WIB di Kantor Sekretariat MUI Jepara (Islamic Center).
”Agenda: kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kab. Jepara dan lain-lain,” tulis pimpinan MUI Jepara dalam surat itu.
Undangan rapat itu didasarkan pada surat dari MUI Provinsi Jateng tertanggal 14 Juli 2025 nomor A.38/DP-P.XIII/SR/VII/2025 terkait kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kabupaten Jepara untuk tujuan ekspor.
Murianews, Jepara – Masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kabar akan adanya rencana pendirian peternakan babi di Bumi Kartini. Kabar itu langsung menimbulkan polemik di beberapa kalangan.
Kabar itu mencuat dengan adanya surat undangan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara bernomor 108/DP-K/C/XIII-33/VII/2025 tertanggal 18 Juli 2025.
Pada surat undangan itu memuat perihal tentang kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kabupaten Jepara untuk tujuan ekspor.
Surat undangan yang ditandatangani oleh Ketua MUI Jepara Mashudi dan Sekretaris Umum Ali Arifin itu ditujukan kepada pengurus harian ketua komisi-komisi MUI Jepara.
Undangan untuk rapat itu akan dilaksanakan malam ini, Sabtu (19/7/2025) pukul 19.30 WIB di Kantor Sekretariat MUI Jepara (Islamic Center).
”Agenda: kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kab. Jepara dan lain-lain,” tulis pimpinan MUI Jepara dalam surat itu.
Undangan rapat itu didasarkan pada surat dari MUI Provinsi Jateng tertanggal 14 Juli 2025 nomor A.38/DP-P.XIII/SR/VII/2025 terkait kajian lapangan rencana pendirian peternakan babi di Kabupaten Jepara untuk tujuan ekspor.
Murianews.com sudah menghubungi Mashudi. Namun pihaknya enggan berkomentar. Meski begitu, dia membenarkan telah mengedarkan surat undangan tersebut kepada jajaran pengurusnya.
Kaget dengan Informasi Itu...
”Surat itu benar (rapat terkait rencana pendirian peternakan babi di Jepara),” ucap Mahsudi singkat.
Berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com dari sumber yang mengetahui rencana pendirian peternakan babi itu, rencananya peternakan tersebut akan ditempatkan di kawasan yang berdekatan dengan calon lokasi pelabuhan baru.
Adapun calon lokasi pelabuhan baru itu digadang-gadang di kawasan Desa Balong, Kecamatan Kembang. Sumber itu menyebut bahwa calon investor peternakan babi tersebut berasal dari Solo.
Sementara itu, Dafiq, salah satu warga Desa Balong merasa kaget dengan informasi tersebut. Dia baru hari ini mendapatkan kabar tersebut.
”Kami (warga Desa Balong) malah belum tahu kalau ada rencana peternakan babi di Jepara. Apalagi di desa kami. Kalaupun memang benar, perlu pembahasan panjang dengan seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh agama,” kata Dafiq.
Terpisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Mudhofir mengaku belum mendengar informasi apapun terkait rencana pendirian peternakan babi tersebut.
”Kami belum mendapatkan informasi apapun. Belum ada juga yang datang ke kami, misalnya bertanya-tanya ke kami. Yang ada itu rencana peternakan sapi,” kata Mudhofir.
Mudhofir menyebut, sejauh ini, di Kabupaten Jepara memang ada aktivitas peternakan babi. Namun skalanya masih kecil. Seperti di Desa Blingoh Kecamatan Donorojo; Desa Karanggondang di Kecamatan Mlonggo; Desa Bondo dan Jerukwangi di Kecamatan Bangsri.
”Itupun peternakan sekala kecil. Biasanya mereka untuk persiapan kebutuhan Natal. Hanya untuk temporer. Karena memang untuk kaum-kaum tertentu membutuhkan itu (babi). Tidak ada yang sekala besar,” jelas Mudhofir.
Editor: Dani Agus