Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) telah merampungkan proses investigasi dugaan kematian bayi akibat imunisasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Jepara Eko Cahyo Puspeno menyampaikan, proses investigasi itu dilakukan secara berjenjang dan mendalam.

Mulai dari masyarakat, Posyandu, Puskesmas, klinik hingga RS PKU Muhammadiyah Mayong di mana bayi tersebut meninggal dunia.

Data-data dari bawah itu kemudian dianalisa oleh Satgas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten Jepara. Hasilnya lalu dibahas langsung oleh Komda KIPI Provinsi Jateng dan Komnas KIPI.

”Dari kesimpulannya, kajian kausalitas yang dilakukan beliau-beliau itu hasilnya co insident atau in konsisten,” kata Eko, Selasa (29/7/2025).

Maksudnya, jelas Eko, penyebab kematian bayi tersebut tidak ada hubungan langsung dengan vaksin, kesalahan prosedur atau reaksi kecemasan imunisasi. Tetapi, penyebabnya adalah murni ada penyakit lain yang bersamaan setelah adanya imunisasi.

Eko menyebut, penyakit-penyakit itu sesuai dengan diagnosa yang dikeluarkan oleh RS PKU Muhammadiyah Mayong (29/6/2025). Diagnosa yang masuk yaitu P92.0 Vomiting in newborn; A41.9 Sepsis, unspecified; R57. Septic shock.

Eko mengungkapkan, kesimpulan hasil investigasi juga diperkuat dengan berbagai temuan fakta oleh tim. Yaitu, tidak adanya tanda infeksi akibat suntikan.

Menjadi Pembelajaran Bersama... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler