Kamis, 20 November 2025

Saat air dari PDAM tidak mengalir, ia harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 25 ribu per hari untuk memenuhi kebutuhan air di rumahnya. Sedangkan untuk air minum ia harus membeli lagi sebesar Rp 20 ribu per minggu.

Selain itu ia juga masih diharuskan untuk membayar tagihan bulanan dari PDAM sekitar Rp 26-38 ribu per bulan.

“Ini sudah dua hari mati (total), ngalirnya itu kadang lima hari, nanti mati lagi tiga hari, kadang seminggu. Ngalirnya memang tidak lancar, tapi kadang ya masih ngalir,” ujarnya.

Warga yang lain, Tarmiji (70), warga RT 3 RW 3. Setiap hari ia harus membeli air dengan harga Rp 25 ribu untuk 13 galon dengan ukuran 15 liter.

Sebelumnya, dia merupakan pelanggan PDAM. Namun saat ini jaringan air PDAM di rumahnya sudah diputus oleh petugas PDAM. Pemutusan itu dilakukan setelah ia menyampaikan keluhannya kepada petugas.

“Kalau sekarang saya sudah tidak kena tagihan, sudah lapor sama petugas akhirnya meteran airnya disegel. Kalau tidak lapor ya tetap bayar,” jelasnya.

Tarmiji mengungkap, dari pihak pemerintah desa sebenarnya sudah memberikan bantuan berupa sumur bor yang dialirkan ke rumah warga di blok RT 3-5 RW 3. Namun air tersebut asin sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler