Dua Ratus Pejabat Daerah Jateng Akan Diajak Plesiran ke Karimunjawa

Murianews, Jepara – Kabupaten Jepara akan menjadi salah satu pusat acara perayaan Hari Jadi Ke-80 Jateng. Salah satu agendanya adalah One Day Trip ke Karimunjawa, dimana akan ada 200 pejabat daerah di Jateng yang akan diajak plesiran ke Karimunjawa.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyatakan, rangkaian acara Hari Jadi ke-80 Jateng di Kabupaten Jepara akan berlangsung pada 19, 20, 23 dan 24 Agustus 2025 mendatang. Agenda pertama akan dibuka dengan konser NDX AKA di Alun-alun Jepara I.

“Kemudian (20/8/2025), hampir 20 kepala daerah akan datang ke Jepara,” kata Wiwit, Selasa (12/8/2025).

Witiarso Utomo berencana akan mengajak para kepala daerah itu berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa. Tujuannya untuk mengenalkan potensi dan keindahan pariwisata di Karimunjawa kepada mereka.

“Dari laporannya, kurang lebih 200-an (pejabat) dari 20 (kabupaten/kota) daerah di Jawa Tengah,” sebut Witiarso Utomo.

Rencananya, ratusan pejabat itu akan diajak jalan-jalan menikmati suasana alam Karimunjawa. Mereka akan di sana selama satu hari.

“Jadi kita datang (berangkat pagi) ke sana. Sorenya kembali (ke Jepara). Tanpa menginap,” jelas Witiarso Utomo.

Bupati Witiarso Utomo juga mengatakan, ratusan pejabat daerah Jateng tersebut akan menginap di Jepara. Dari mereka, pihaknya berharap bisa mengenalkan Karimunjawa, agar bisa diteruskan kepada masyarakat lebih luas.

“Kita akan memberikan pelayanan terbaik. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan popularitas Jepara, mendongkrak pariwisata, dan menaikkan tingkat hunian hotel di kabupaten Jepara kita. Mudah-mudahan semua berjalan tertib dan menunjukkan kualitas Jepara sebagai tuan rumah,” imbuh Bupati Witiarso Utomo.

Jepara Art Carnival...

Kemudian, setelah kunjungan Karimunjawa, agenda akan berlanjut pada 23 Agustus dengan Jepara Art Carnival pukul 13.00 WIB, kemudian pada 24 Agustus akan digelar Fun Walk pukul 06.00 WIB, pemecahan Rekor MURI 10.000 mangkok soto pukul 08.00 WIB, serta Festival 3.000 mangkok bakso di jam yang sama.

“Rekor MURI ini istimewa, karena soto yang dihadirkan berasal dari seluruh daerah di Jawa Tengah. Nilai-nilai gotong royong kita hidupkan kembali di momentum ini, sehingga membangun Jepara bisa lebih cepat,” ujar Bupati Witiarso Utomo.