Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), mendapatkan Anugerah Warisan Dokumenter Indonesia sebagai Memory of the World dari UNESCO.

Pengakuan ini diberikan atas arsip surat-surat RA Kartini yang diakui dunia sebagai warisan berharga perjuangan kesetaraan gender.

Sertifikat dan penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, mewakili Menteri Luar Negeri. Penyerahan berlangsung di Jakarta, Rabu (13/8/2025) yang disaksikan Tasdik Kinanto dari Kementerian PAN-RB.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Jepara Edy Sujatmiko menjelaskan, arsip Kartini awalnya diusulkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Kemudian diteruskan ke MOW CAP (Memory of The World Committee Asia Pasific), dan kini diakui UNESCO sebagai warisan dokumenter kelas dunia.

”Penghargaan ini awalnya kami usulkan sebagai  MKB di ANRI, lalu diteruskan ke MOWCAP, hingga akhirnya diakui UNESCO sebagai warisan dokumenter dunia,” kata Edy.

Di sisi lain, saat ini pihaknya tengah merintis pengembangan MKB baru berupa warisan Ratu Kalinyamat. Usulan tersebut diajukan bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari.

”Usulan ini kami ajukan, kerja sama dengan bersama Yayasan Dharma Lestari, dan kami berharap suatu saat mendapat pengakuan UNESCO juga sebagai warisan dokumenter kelas dunia,” ujar Edy.

diakui dunia...  

Sementara itu, Kepala ANRI Mego Pinandito menegaskan, R.A. Kartini adalah tokoh yang pemikirannya diakui dunia. Utamanya pemikiran-pemikiran tentang perlawanan terhadap feodalisme dan kolonialisme dengan jalan emansipasi.

”Jepara adalah tempat beliau (RA Kartini) lahir dan dibesarkan, menjadi saksi lahirnya gagasan tentang kesetaraan gender dan pendidikan perempuan yang saat itu masih sangat tertutup,” ujarnya.

Penghargaan ini merupakan bagian dari lima khazanah Indonesia yang tercatat dalam sidang umum UNESCO di Paris, 17 April 2025.

Surat-surat dan Arsip Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender menjadi nominasi bersama ANRI, Arsip Nasional Belanda, dan Leiden University Libraries.

Empat warisan lain adalah Piagam ASEAN, arsip Seni Tari Jawa Khas Mangkunegaran, naskah Syair Hamzah Fansuri, serta naskah Sunda kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler