Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Witiarso Utomo resmi membuka pendaftaran program Kartu Sarjana Jepara, Jumat (23/8/2025). Tahun ini, ada 100 kuota beasiswa bagi anak sekolah dari keluarga tak mampu.

Wiwit menyebutkan, tahun ini disiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta. Program Kartu Sarjana Jepara itu sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jepara.

”Target kita tahun ini ada 100 mahasiswa penerima Kartu Sarjana Jepara,  tapi bisa jadi lebih karena tergantung besaran UKT kampus pendaftar progam ini,” ujarnya.

Wiwit menyampaikan, program ini ditujukan bagi tiga kategori sasaran. Pertama, lulusan SMA/SMK/sederajat asal Jepara dari keluarga kurang mampu yang melanjutkan ke jenjang Sarjana (S-1).

Kedua, lulusan berprestasi minimal juara 3 tingkat kabupaten atau hafidz Qur’an minimal 10 juz.

Ketiga, mahasiswa aktif asal Jepara yang sudah menempuh kuliah S-1 dari keluarga kurang mampu, memiliki IPK minimal 3,0, dan maksimal sedang menempuh semester 8.

”Beasiswa ini bukan hanya bantuan dana, melainkan wujud nyata perhatian Pemkab Jepara terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kami ingin memastikan generasi muda Jepara tetap dapat melanjutkan kuliah dan menggapai cita-cita, meskipun memiliki keterbatasan finansial. Kita berupaya untuk memutus kesenjangan pendidikan,” jelas Wiwit.

Biaya UKT...

Pihaknya memaparkan, program Kartu Sarjana Jepara menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan ketentuan yakni maksimal Rp 7 juta per tahun (Rp 3,5 juta per semester) bagi mahasiswa program studi umum, pariwisata, dan industri furniture.

Maksimal Rp 10 juta per tahun (Rp 5 juta per semester) bagi mahasiswa program studi bidang kesehatan.

Adapun dana beasiswa disalurkan setiap semester melalui rekening Bank Jateng atas nama penerima. Mahasiswa penerima beasiswa ini wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa Kartu Hasil Studi dan bukti pembayaran UKT.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler