”Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian mata dan wajah,” jelas AKP Wildan.
Saat dipukuli, korban berteriak minta tolong sambil memegangi pelaku yang naik motor hingga dia sempat jatuh. Pelaku sempat berupaya kabur.
Namun emosi itu berhasil redam. Lalu datanglah anggota Polsek Batealit untuk meredam suasana. sementara korban diantar berobat ke Puskesmas Batealit.
”Pelaku langsung diamankan di Polsek Batealit. Dan sekarang sudah kami amankan di Polres Jepara,” kata AKP Wildan.
Hingga berita ini ditulis, korban masih belum membuat laporan kepada pihak Kepolisian. Karena kasus ini merupakan lex spesialis, AKP Wildan tetap menangani kasus ini di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sambil menunggu korban membuat laporan.
Murianews, Jepara – Seorang ibu muda berinisial JR (18), warga Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, jawa Tengah mengalami luka parah di wajahnya setelah diduga dianiaya oleh suaminya sendiri, FR (31).
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela menyebut, insiden kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (25/8/2025).
”Kejadiannya di rumah korban,” kata AKP Wildan, Selasa (26/8/2025).
Menurut keterangan Wildan, pasangan suami istri ini sudah lama pisah ranjang akibat sering terjadi perselisihan.
Pada malam kejadian, pelaku datang bersama anaknya untuk menemui korban. Namun, cekcok kembali terjadi setelah korban meminta pelaku untuk pergi.
Informasi yang diterima Murianews.com dari salah satu orang dekat korban, pelaku datang dalam kondisi mabuk.
Wildan mengungkapkan, saat sudah bertemu, korban tiba-tiba langsung menyuruh pergi pelaku. Saat itulah terjadi cekcok.
Kemudian, pelaku melakukan pemukulan berulangkali dengan tangan kosong. Berkali-kali, pukulan pelaku menghujam wajah dan mata korban.
Korban luka parah...
Dalam foto yang diterima Murianews.com, dua mata korban terluka parah. Mata kanannya yang paling parah, lebam dan berdarah. Sedangkan mata kirinya sedikit lebam dan berdarah. Benar-benar sadis.
”Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian mata dan wajah,” jelas AKP Wildan.
Saat dipukuli, korban berteriak minta tolong sambil memegangi pelaku yang naik motor hingga dia sempat jatuh. Pelaku sempat berupaya kabur.
Warga sekitar yang tahu adanya KDRT itu berdatangan dan langsung meringkus pelaku. Warga yang tersulut emosinya nyaris menghajar pelaku.
Namun emosi itu berhasil redam. Lalu datanglah anggota Polsek Batealit untuk meredam suasana. sementara korban diantar berobat ke Puskesmas Batealit.
”Pelaku langsung diamankan di Polsek Batealit. Dan sekarang sudah kami amankan di Polres Jepara,” kata AKP Wildan.
Hingga berita ini ditulis, korban masih belum membuat laporan kepada pihak Kepolisian. Karena kasus ini merupakan lex spesialis, AKP Wildan tetap menangani kasus ini di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sambil menunggu korban membuat laporan.
Editor: Cholis Anwar