Di sisi lain, pihak Kepolisian juga masih melakukan investigasi. Bidang Laboratorium Forensik dari Polda Jateng juga sudah turun dan mengambil sejumlah barang bukti untuk diidentifikasi.
Sementara itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyampikan bahwa doa bersama ini merupakan salah satu wujud dukungan pemerintah atas keprihatinan yang sedang dialami DPRD Jepara.
”Hari ini kita melakukan doa bersama di DPRD, dan nanti sore juga di halaman Setda Jepara akan ada doa bersama sekaligus memulai Jepara Bersholawat. Ini kan di bulan Maulid, jadi sekalian memperingati Maulid Nabi. Mudah-mudahan Jepara aman, tentram, dan damai,” kata Wiwit.
Murianews, Jepara – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar doa bersama di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (8/9/2025).
Doa digelar bertepatan dengan sepekan terjadinya demonstrasi rusuh pada Minggu (31/8/2025).
Doa bersama yang diadakan oleh DPRD Jepara itu diikuti sebagian kecil anggota legislator Kota Ukir dan para pejabat lainnya. Mereka membaca maulid Nabi Muhammad SAW dan memanjatkan doa di parkiran. Usai istigasah, mereka makan bersama.
Mereka memang belum bisa menggunakan gedung DPRD Jepara. Sebab sampai saat ini, kondisinya masih mengkhawatirkan. Masih banyak material berhamburan usai dibakar dan dijarah demonstran. Pembersihan dan inventarisir barang pun masih dilakukan.
Di sisi lain, pagar gedung DPRD Jepara itu dipasangi garis polisi. Tak hanya itu, gedung wakil rakyat itu ditutup dengan banner hingga tak terlihat dari luar.
”Kami bersama Forkopimda dan seluruh jajaran melaksanakan doa bersama dalam rangka ikhtiar, terlebih di momentum Maulid Nabi ini. Harapannya, Jepara selalu kondusif dan damai,” kata Agus.
Soal inventarisir, Agus menyebut bahwa sampai saat ini Sekretariat DPRD Jepara masih berproses.
Laboratorium Forensik...
Di sisi lain, pihak Kepolisian juga masih melakukan investigasi. Bidang Laboratorium Forensik dari Polda Jateng juga sudah turun dan mengambil sejumlah barang bukti untuk diidentifikasi.
”Kami sudah tidak ada WFH (Work From Home). Kami tetap bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat,” ujar Agus.
Sementara itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyampikan bahwa doa bersama ini merupakan salah satu wujud dukungan pemerintah atas keprihatinan yang sedang dialami DPRD Jepara.
”Hari ini kita melakukan doa bersama di DPRD, dan nanti sore juga di halaman Setda Jepara akan ada doa bersama sekaligus memulai Jepara Bersholawat. Ini kan di bulan Maulid, jadi sekalian memperingati Maulid Nabi. Mudah-mudahan Jepara aman, tentram, dan damai,” kata Wiwit.
Editor: Cholis Anwar