Sampai saat ini, lanjut Vicky, jembatan ambrol itu masih bisa dilintasi kendaraan roda empat. Namun permukaan di sekitar lubang itu sudah mulai turun. Sedangkan Nisan yang dipasang juga masih ada.
Vicky mengaku sengaja mengunggah video tersebut ke media sosial. Harapannya bisa viral dan jembatan ambrol itu bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, dan bisa segera ada tindakan.
“Saya berharap biar ada perhatian. Padahal batu nisan itu sudah ada sejak Agustus lalu. Sampai sekarang kok, belum ada progres apa-apa,” ungkap warga RT 7 RW 1 itu.
Murianews, Jepara – Masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan dengan pemasangan batu nisan di tengah jalan. Ternyata, batu nisan itu sengaja dipasang warga Desa Geneng, Kecamatan Batealit, untuk menutupi jembatan ambrol disebelahnya.
Dalam video yang diterima Murianews.com, terpasang pagar bambu berbentuk persegi di tengah jembatan. Di tengah-tenganya, terdapat dua batu nisan berdiri tegak. Lubang ditutupi kain putih yang ditindihi beberapa batu.
Vicky Ardianto, warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan jembatan ambrol itu mengatakan, batu nisan itu sudah dipasang sejak momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Agustus lalu. Jembatan itu menjadi penghubung jalan desa ke beberapa RT.
“Jembatannya itu ambrol, sudah ambrol sejak lama. Dari dulu itu sudah beberapa kali ambrol. Cuma ditembel-tembel saja. Terakhir ambrol itu puasa kemarin,” kata Vicky saat dikonfirmasi Murianews.com lewat sambungan telepon, Selasa (16/9/2025) siang.
Vicky mengatakan, lubang jembatan itu kian hari kian lebar. Dari lebar jalan 4 meter, jembatan itu ambrol dengan lebar sekitar 1 meter.
Pemasangan batu nisan itu merupakan bentuk kekecewaan dan keprihatinan warga. Sebab sampai saat ini belum ada informasi apakah jembatan ambrol itu akan diperbaiki atau tidak. Selain itu juga sebagai rambu agar pengguna jalan berhati-hati.
“Itu buat rambu-rambu juga. Biar enggak ada yang terperosok. Tapi memang sudah lama tidak diperbaiki. Padahal pejabat-pejabat desa sering lewat,” ujar Vicky.
Sejak Agustus...
Sampai saat ini, lanjut Vicky, jembatan ambrol itu masih bisa dilintasi kendaraan roda empat. Namun permukaan di sekitar lubang itu sudah mulai turun. Sedangkan Nisan yang dipasang juga masih ada.
Vicky mengaku sengaja mengunggah video tersebut ke media sosial. Harapannya bisa viral dan jembatan ambrol itu bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, dan bisa segera ada tindakan.
“Saya berharap biar ada perhatian. Padahal batu nisan itu sudah ada sejak Agustus lalu. Sampai sekarang kok, belum ada progres apa-apa,” ungkap warga RT 7 RW 1 itu.
Editor: Budi Santoso