Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara (BPBD Jepara), Jawa Tengah (Jateng) masih terus men-dropping air bersih ke Desa Clering, Kecamatan Donorojo. Pasalnya, sampai saat ini masih ada ratusan warga yang krisis air bersih.

Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jepara, Bagus Ari Wibowo menyebutkan, sebelumnya sejak awal Agustus 2025 lalu, BPBD telah men-dropping air bersih ke Desa Sumberrejo dan Clering. Namun dalam beberapa hari terakhir, sumber air di Desa Sumberrejo sudah kembali mengalir.

“Untuk Desa Sumberrejo kita break (dropping air bersih) dulu. Berhenti sementara karena air sudah mengalir,” kata Bagus kepada Murianews.com, Kamis (25/9/2025).

Sementara itu, untuk wilayah Dukuh Brojol, Desa Clering, sampai kini masih rutin dikirimi air bersih. Bagus menyebut ada 120 Kartu Keluarga (KK) atau 235 jiwa yang mengalami krisis air bersih. Bukan masalah kekeringan, melainkan air di sana payau.

Setiap pekan, lanjut Bagus, BPBD mengirimkan dua tangki air bersih ke wilayah itu. Per tangki berisi 5 ribu liter air bersih.

“Kami masih melakukan droping air bersih ke Dukuh Brojol setiap pekan. Karena di sana ternyata air payau,” ujar Bagus.

Biasanya, Dukuh Pasokan di Desa Clering juga mengalami krisis air bersih saat musim kemarau seperti ini. Namun beruntungnya tahun ini sumber air relatif tersedia.

Pipanisasi...

Di sisi lain, dua hari lalu telah diresmikan bangunan tempat air bersih beserta pipanisasi di Dukuh Pasokan. Panjang pipanisasinya 1.117 meter dengan penerima 114 keluarga di RT 3 Dukuh Pasokan.

Terpisah, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyatakan akan terus berupaya menangani kelangkaan air bersih. Tahun depan, pihaknya menganggarkan Rp 2,1 miliar untuk krisis air bersih di Kecamatan Donorojo.

“Tahun depan kita siapkan Rp 2,1 miliar. Insyaallah tahun depan masyarakat Clering sudah selesai krisis airnya,” ucap Wiwit.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler