Kamis, 20 November 2025

Untuk memastikannya, pihaknya telah mengirimkan sampel sisa makanan MBG yang dikonsumsi para siswa di hari itu ke Labiratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jepara. Adapun sampelnya adalah susu frisian flag, kedelai rebus, oseng-oseng jagung, buncis, wortel, ayam goreng, nasi dan melon.

Sejauh yang diketahuinya, menu MBG itu kabarnya disediakan dari Satuan Pelayanan Pemenugan Gizi (SPPG) Yayasan Al Fitroh Watuaji Keling yang berada di Desa Banjaran.

"Kami sudah kirim sampelnya ke Labkesda. Tapi kami belum mendapatkan hasilnya," kata Da’im.

Sampai saat ini, imbuh Da'im, pihak Puskesmas terus memantau kondisi anak-anak SDN 1 Banjaran. Terutama lima anak yang sebelumnya dirawat karena diduga keracunan makanan tersebut. Pada Kamis (25/9/2025), pihaknya juga memantau langsung ke sekolah.

"Hari Kamis kemarin anak-anak sudah sekolah. Kami merasa bahwa ini sudah tidak emergency lagi. Anak-anak yang kemarin masuk ke Puskesmas sudah kembali masuk ke sekolah," tandas Da'im.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler