Rabu, 19 November 2025

Linda menyampaikan, Sekolah Rakyat Jepara ini dimulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan. Setelah itu, akan dijalankan program persiapan selama dua bulan.

“Setelah itu full pembelajaran sekolah formal dan pembimbingan mulai selesai sekolah sampai sore, malam, pagi dan sekolah lagi,” jelas Linda.

Sebagaimana asrama pada umumnya, siswa Sekolah Rakyat tak bisa setiap saat dikunjungi orang tua. Pihak sekolah hanya memberikan jadwal kunjungan dua pekan sekali.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo berharap agar anak-anak bisa nyaman tinggal di asrama Sekolah Rakyat. Sebab semua fasilitas mereka dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Para siswa itu mendapatkan fasilitas jatah makan tiga kali dan dua kali jatah snack setiap hari. Anak-anak itu akan tidur dalam satu kamar bersama teman-teman barunya. Satu kamar diisi enam siswa dengan tempat tidur berundak. Setiap anak mendapatkan seragam, baju olahraga, peralatan mandi, lemari khusus dan beberapa fasilitas lainnya.

“Satu siswa mendapatkan satu set (fasilitas) komplit. Mereka akan mendapatkan fasilitas yang luar biasa yang tidak didapat di sekolah lain. Semoga anak-anak betah, kerasan, sehingga bisa lancar pendidikannya di Sekolah Rakyat ini,” harap Wiwit.

Sebagai rintisan, Sekolah Rakyat Jepara ini menumpang sementara di gedung BLK Jepara yang masih dipakai oleh Dinas Koperasi, UKM, tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara. Hari ini saja misalnya, masih ada peserta BLK Jepara yang tengah mengikuti program pelatihan mengukir.

Hati-hati...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler