Minggu, 23 November 2025

Selain Spanyol, Wiwit juga mengaku telah menjajaki peluang kerjasama lain di bidang infrastruktur seperti jalan tol dan irigasi. Namun untuk tahap awal, fokus utamanya tetap pelabuhan niaga.

Saat ini, lanjut Wiwit, proyek pelabuhan belum punya Feasibility Studies (FS) atau studi kelayakan. Saat ini pemerintah sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada Juni 2026 mendatang.

”Setelah ada FS, baru kami bisa menghitung rencana anggaran biaya (RAB) secara detail. Yang diperkirakan memakan waktu tambahan sekitar tiga hingga enam bulan,” jelas Wiwit.

Direncanakan, pelabuhan itu akan berdiri di lahan seluas 900 hektar. Lokasinya di tanah milik Perhutani dan PTPN IX. Pesisir itu dipilih sebagai calon lokasi pelabuhan karena pemerintah menganggap karakter lautnya yang dalam dan stabil. Proyek pelabuhan ini sendiri membutuhkan anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler