”Saya jalan pelan. Strobo saya hidupkan. Akhirnya tabrakan itu. Namanya musibah siapa yang tahu,” kata Mbah Lowo, Senin (20/10/2025).
Mbah Lowo tak menyangka jika dia akan dimintai pertanggungjawaban oleh lawan kecelakaan itu. Beberapa hari setelah kecelakaan, dia dihubungi pemilik mobil untuk ikut bertanggungawab.
Saat itu, lanjut Mbah Lowo, pemilik mobil itu mengaku sebagai sopir salah satu anggota DPR RI.
Bersama relawan KRJ lain, Mbah Lowo kemudian mencari tahu kepada bengkel itu terkait berapa besar kisaran biaya perbaikan mobil Avanza tersebut.
”Informasinya habis sekitar Rp 24 jutaan,” sebut Mbah Lowo.
Murianews, Jepara – Nasib kurang beruntung dialami oleh Agus Susanto yang akrab disapa Mbah Lowo, sopir ambulans anggota Komunitas Relawan Jepara (KRJ) yang hidup serba terbatas.
Ia terancam menanggung biaya perbaikan mobil sebesar Rp 24 juta setelah mengalami kecelakaan saat mengemudikan ambulans komunitas usai menjalankan misi kemanusiaan.
Peristiwa apes itu terjadi pada Kamis (2/10/2025) beberapa waktu lalu sekitar pukul 05.00 WIB di perempatan Tugu Kartini, Jepara Kota.
Berdasarkan keterangan Mbah Lowo, insiden itu bermula setelah ia selesai mengantar jenazah korban kecelakaan lalu lintas dari Ngabul ke Perumahan Bukit Asri, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara dengan mobil ambulans KRJ bernopol K 9052 FC
Usai mengantarkan jenazah ke rumah duka, Mbah Lowo hendak mengambil keranda mayat bersama kakak korban dengan ambulans itu. Saat itu dia memang tidak menyalakan sirine, namun strobonya dalam kondisi menyala.
Sesampainya di lokasi kejadian, ambulans bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza yang melaju dari arah selatan ke utara. Sementara ambulans melaju dari arah timur ke barat dengan menerobos lampu merah.
Sopir anggota DPR RI...
”Saya jalan pelan. Strobo saya hidupkan. Akhirnya tabrakan itu. Namanya musibah siapa yang tahu,” kata Mbah Lowo, Senin (20/10/2025).
Mbah Lowo tak menyangka jika dia akan dimintai pertanggungjawaban oleh lawan kecelakaan itu. Beberapa hari setelah kecelakaan, dia dihubungi pemilik mobil untuk ikut bertanggungawab.
Saat itu, lanjut Mbah Lowo, pemilik mobil itu mengaku sebagai sopir salah satu anggota DPR RI.
”Dia bilangnya apik balik apik (mobil harus kembali utuh seperti semula),” ungkap Mbah Lowo.
Bersama relawan KRJ lain, Mbah Lowo kemudian mencari tahu kepada bengkel itu terkait berapa besar kisaran biaya perbaikan mobil Avanza tersebut.
”Informasinya habis sekitar Rp 24 jutaan,” sebut Mbah Lowo.
Editor: Anggara Jiwandhana
Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada judul demi peningkatan kualitas berita.