Munawi, salah satu petani asal Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo mendapatkan satu unit mesin traktor untuk kelompok taninya Mukti Karya Tani. Mesin itu sangat membantu karena para petani bisa bergantian menggunakannya. Sehingga tak perlu lagi membajak sawah dengan sapi atau menyewa traktor dari orang lain.
“Alhamdulillah, akhirnya kami dapat bantuan mesin traktor. Lumayan untuk membajak sawah,” kata Munawi sambil tersenyum lebar.
Bantuan alsintan tahun ini terbilang paling banyak dalam beberapa tahun terakhir. Tahun-tahun sebelumnya, hanya belasan alsintan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani Jepara. Tahun ini, sudah ada 140 proposal pengajuan alsintan dari kelompok petani dengan harapan dapat terealisasi tahun depan.
Abdul Wachid menyampaikan, bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI itu diharapkan bisa menunjang kinerja para petani. Mulai dari mengolah lahan, menanam hingga memanen.
“Tujuan utamanya adalah untuk mencapai swasembada pangan. Sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Murianews, Jepara – Belasan kelompok Petani Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tersenyum merekah setelah mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), Jumat (31/10/2025). Penyerahan bantuan alsintan dari pemerintah itu diserahkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP Jepara).
Adapun alsintan yang dibagikan adalah 10 unit transplanter untuk mempercepat penanaman padi, 11 unit pompa air dan 15 unit hand sprayer untuk perawatan tanaman. Kemudian juga ada 9 unit hand traktor untuk perawatan sekaligus pengolahan lahan, serta 3.750 kilogram benih jagung.
Munawi, salah satu petani asal Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo mendapatkan satu unit mesin traktor untuk kelompok taninya Mukti Karya Tani. Mesin itu sangat membantu karena para petani bisa bergantian menggunakannya. Sehingga tak perlu lagi membajak sawah dengan sapi atau menyewa traktor dari orang lain.
“Alhamdulillah, akhirnya kami dapat bantuan mesin traktor. Lumayan untuk membajak sawah,” kata Munawi sambil tersenyum lebar.
Bantuan alsintan tahun ini terbilang paling banyak dalam beberapa tahun terakhir. Tahun-tahun sebelumnya, hanya belasan alsintan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani Jepara. Tahun ini, sudah ada 140 proposal pengajuan alsintan dari kelompok petani dengan harapan dapat terealisasi tahun depan.
Abdul Wachid menyampaikan, bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI itu diharapkan bisa menunjang kinerja para petani. Mulai dari mengolah lahan, menanam hingga memanen.
“Tujuan utamanya adalah untuk mencapai swasembada pangan. Sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Sewa Murah...
Selain itu, alsintan yang fungsinya lebih banyak untuk penanaman jagung dan padi itu juga diharapkan bisa menunjang program-progam pemerintah pusat. Seperti jagung yang bisa menjadi pangan ayam, yang nantinya, daging maupun telurnya akan digunakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Terkait dengan pengelolaan alsintan itu, Wachid berharap agar tak dikuasai sendiri oleh kelompok tani. Tetapi bisa juga disewakan kepada petani atau kelompok lain dengan biaya lebih murah. Nantinya, pendapatan sewa itu digunakan untuk biaya perawatan alsintan.
Sebagai informasi, bantuan alsintan ini merupakan penyaluran terakhir di tahun ini. Sepanjang tahun ini, ada 140 alsintan yang tahun ini dibagikan kepada petani melalui kelompok tani.
Rinciannya, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); 3 unit combine harvester, 32 unit traktor R2, 8 unit traktor R4, 13 unit mesin tanam padi, 25 unit pompa air, dan 50 unit hand spraiyer.
Sedangkan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara, yaitu 5 unit hand traktor R5 dan 1 unit pompa air 4 inci.
Editor: Budi Santoso