Kemudian, pihak keluarga melaporkan peristiwa itu kepada Satlantas Polres Jepara. Harapan keluarga hanya satu, bisa mendapatkan jawaban yang terang benderang atas peristiwa aneh yang dialami almarhum.
”Semoga dengan autopsi ini nanti bisa lebih jelas. Penyebab (kematian almarhum) karena apa,” tandas Rudi.
Murianews, Jepara – Sebuah makam di Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tiba-tiba dibongkar, Rabu (5/11/2025). Makam yang dibongkar diketahui sudah berumur sekitar 10 bulan.
Pantauan Murianews.com di Makam Umum Mundu, sejak pagi puluhan warga sudah memadati area makam remaja bernama Farel itu. Hingga berita ini ditulis, petugas dari Dokkes Polda Jateng baru memulai proses pembongkaran makam.
Rudi, kakak almarhum menyebut, adiknya semula yang diketahui keluarga, mengalami kecelakaan lalulintas pada akhir Januari 2025 lalu.
Saat itu dia berboncengan dengan seorang temannya dan dikabarkan mengalami kecelakaan di jalan Jepara-Bangsri, tepatnya di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo pada larut malam.
Pihak keluarga, kata Rudi, saat itu tak berpikir macam-macam. Saat itu, almarhum mengalami luka pada pelipis dan leher.
”Saat mau dimandikan, terlihat ada yang aneh. Ada luka pada leher, seperti bekas sayatan. Kalau kecelakaan kan, mestinya ada lecet-lecet. Tapi seingat saya, saat itu tidak ada,” ungkap Rudi kepada Murianews.com di lokasi makam.
Luka itu kemudian membuat Rudi dan keluarganya menaruh curiga. Keluarga merasa ada yang janggal pada luka itu.
”Masa iya kecelakaan ada luka seperti bekas sayatan di leher,” imbuh dia.
Melaporkan Peristiwa Itu...
Setelah itu, lanjut Rudi, pihak keluarga sempat memintai keterangan kepada teman yang berboncengan dengan almarhum. Namun menurutnya, jawabannya tak jelas.
”Saat kami tanya, jawabannya mbulet-mbulet,” jelas dia.
Kemudian, pihak keluarga melaporkan peristiwa itu kepada Satlantas Polres Jepara. Harapan keluarga hanya satu, bisa mendapatkan jawaban yang terang benderang atas peristiwa aneh yang dialami almarhum.
”Semoga dengan autopsi ini nanti bisa lebih jelas. Penyebab (kematian almarhum) karena apa,” tandas Rudi.
Editor: Dani Agus