Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara, Zamroni Leistiaza menyebut, dari 195 desa/kelurahan, saat ini sudah ada 53 desa yang sudah siap dibangunkan gerai dan gudang. Sebelas desa di antaranya sudah mulai pembangunan, dan dalam waktu dekat, akan ada lagi sembilan desa yang menyusul.
“Jadi sementara ini ada 20 lokasi (Kopdes Merah Putih) sudah mulai pembangunan dan siap bangun,” sebut Zamroni saat ditemui Murianews.com di Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Batealit, Selasa (11/10/2025).
Zamroni mangatakan, seluruh biaya pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih itu berasal dari anggaran pemerintah pusat yang menggandeng salah satu BUMN, PT Agrinas Palma Nusantara. Sementara itu, dalam proses pembangunannya, pemerintah menugaskan TNI untuk mengawal.
Bhabinsa di desa-desa ditugaskan untuk mendampingi proses pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih. Targetnya, bangunan itu rampung pada akhir Desember 2025 mendatang.
“Anggaran per lokasi kira-kira sekitar Rp 600 juta untuk gerai dan gudang,” kata Zamroni.
Murianews, Jepara – Pendirian Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus berproses. Kini, jatah proyek untuk pendirian bangunan koperasi terus bertambah.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara, Zamroni Leistiaza menyebut, dari 195 desa/kelurahan, saat ini sudah ada 53 desa yang sudah siap dibangunkan gerai dan gudang. Sebelas desa di antaranya sudah mulai pembangunan, dan dalam waktu dekat, akan ada lagi sembilan desa yang menyusul.
“Jadi sementara ini ada 20 lokasi (Kopdes Merah Putih) sudah mulai pembangunan dan siap bangun,” sebut Zamroni saat ditemui Murianews.com di Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Batealit, Selasa (11/10/2025).
Zamroni mangatakan, seluruh biaya pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih itu berasal dari anggaran pemerintah pusat yang menggandeng salah satu BUMN, PT Agrinas Palma Nusantara. Sementara itu, dalam proses pembangunannya, pemerintah menugaskan TNI untuk mengawal.
Bhabinsa di desa-desa ditugaskan untuk mendampingi proses pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih. Targetnya, bangunan itu rampung pada akhir Desember 2025 mendatang.
“Anggaran per lokasi kira-kira sekitar Rp 600 juta untuk gerai dan gudang,” kata Zamroni.
Lahan...
Kendati begitu, Zamroni mengungkapkan, tak semua desa bisa dengan mudah menyiapkan lahan kebutuhan Kopdes Merah Putih. Untuk satu gerai dan gudang Kopdes Merah Putih, dibutuhkan lahan miminal 1.000 meter persegi. Dengan rincian luas bangunan 20 x 30 meter atau 600 meter persegi. Lahan yang dipakai harus aset pemerintah desa atau pemerintah daerah.
“Itulah yang menjadi kendala. Sebab tak semua desa punya lahan segitu. Kalaupun ada, lokasinya tidak strategis,” jelas Zamroni.
Di sisi lain, sampai saat ini seluruh desa/kelurahan sudah mengantongi legalitas hukum pendirian Kopdes Merah Putih. Hanya tinggal beberapa desa yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Editor: Budi Santoso