Rabu, 19 November 2025

Kemudian apabila tidak ada halangan, jemaah haji akan tiba di Arafah pada Rabu sore dan menginap semalam di tenda. Puncak ibadah, Wukuf di Arafah akan berlangsung pada Kamis (5/6/2025) atau 9 Zulhijah 1446 H.

Setelah Wukuf di Arafah, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah. Ini akan disiapkan dua skema pergerakan, yakni Murur dan biasa.

Murur berarti jemaah haji masih di atas bus atau tidak turun ketika sampai di Muzdalifah dan langsung ke Mina. Jemaah haji akan tetap melewati Muzdalifah, namun tanpa berhenti atau turun. Hanya, mereka baru akan bergerak menuju Mina setelah tengah malam pada hari Jumat.

Atau juga secara biasa, yakni ke Muzdalifah dulu. Jemaah haji akan naik bus dari Arafah ke Muzdalifah dan berhenti di Muzdalifah untuk mabit.

Jemaah haji akan berada di Mina pada Jumat (6/6/2025) atau 10 Zulhijah dan langsung menunaikan lempar Jamrah Aqabah.

Khusus untuk seluruh jemaah haji Kudus, mereka akan menerapkan skema tanazul. Ini berarti, setelah melontar jumrah Aqabah pada Jumat pagi, para jemaah tidak langsung kembali ke Mina untuk mabit, melainkan akan kembali ke hotel mereka di Mekah.

Selama tiga hari berikutnya, yakni 11-13 Zulhijah, jemaah haji akan melakukan lempar jamrah berturut-turut ula, wusta, dan aqobah.

Untuk  jemaah haji yang mengambil nafar awal, kegiatan lempar jamrah akan berakhir di 12 Zulhijah atau 8 Juni. Sedang untuk Nafar Tsani, dijadwalkan berakhir pada 13 Zulhijah atau 9 Juni.

Jemaah pun akan langsung pulang ke hotel dan sudah mulai menerima makan siang di hotel.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler