Rabu, 19 November 2025

Murianews, Makkah – Setelah melewati puncak Armuzna dan rangkaian ibadah wajib haji lainnya, rutinitas pagi di Makkah punya daya tarik tersendiri bagi jemaah haji, khususnya jemaah haji Kudus.

Di depan hotel tempat mereka menginap, muncul pasar dadakan yang menjadi oase bagi perut lapar dan kerinduan akan cita rasa tanah air. Pasalnya, sejumlah pedagangnya menjual nasi bungkus Makkah dan aneka penganan lainnya.

Pasar ini mulai ramai sejak sesaat setelah salat Subuh, sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 waktu setempat.

Berbagai hidangan nasi bungkus pun tersedia. Mulai dari nasi kuning, nasi goreng, hingga nasi telor sambal. Penganan-penganan itu dibungkus dengan plastik mika.

Murianews.com pun ikut membeli dan mencicipi kuliner-kuliner ini. Satu porsi nasi bungkus dihargai 5 Riyal. Gorengan? Ada, jangan khawatir. Bakwan sayur satu porsinya 1 riyal.

Waktu mencicipi tiba. Rasanya? tak jauh beda dengan yang di Indonesia. Jika penjualnya orang Indonesia, sudah pasti rasanya persis, ya minus bumbu sedikit.

 Kalaupun bukan, tetap lumayanlah untuk mengganjal perut sembari menunggu jam sarapan utama.

Pilihan favorit... 

Di antara pilihan yang ada, nasi telor sambal menjadi favorit banyak jemaah haji Kudus. Meski sambalnya tak sepedas di Indonesia, kelezatannya cukup untuk mengobati kerinduan akan suasana sarapan murah nasi bungkus khas Nusantara.

Sensasi ini tentu jadi pengalaman menarik dan penawar rindu di tengah ibadah haji dan padatnya kota Makkah.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar