Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bimbingan teknis (Bimtek) bagi pustakawan SD di Kabupaten Kudus diselenggarakan oleh Dinas Arpusda Kudus (Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus). Kegiatan ini digelar di Kantor Dinas Arpusda Senin-Selasa (27-28/5/2024).

Samani Intakoris, Kepala Dinas Arpusda Kudus melalui Kusnaeni, Kepala Bidang Perpustakan Dinas Arpusda Kudus menyebut kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan SD di Kabupaten Kudus.

”Kami adakan bimtek agar para pustakawan memiliki pengetahuan tentang cara mengelola perpustakaan,” katanya pada Murianews.com, Senin (27/5/2024).

Sebanyak dua puluh peserta turut hadir dalam agenda ini. Dua puluh peserta ini merupakan pengelola perpustakaan yang belum maksimal progresnya.

”Dua puluh peserta yang kami undang. Peserta merupakan pengelola perpustakaan SD yang belum maksimal. Sebenarnya banyak yang ingin mengikuti tapi kami prioritaskan yang ini dulu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan setiap tahun ada akreditasi dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Namun, kebanyakkan pengelola perpustakaan SD takut mengikutinya.

”Setiap tahun ada akreditasi dari Perpusnas tapi pengelola perpustakaan SD itu ada yang tidak mau ikut karena belum siap. Padahal akreditasi adalah salah satu upaya untuk mengetahui perpustakaan tersebut membutuhkan apa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Bimtek ini diselenggarakan supaya mereka siap diakreditasi. Serta paham bagaimana caranya agar perpustakaan menarik banyak anak.

”Kami kasih pengetahuan supaya mereka bisa membuat perpustakaan diminati anak-anak SD,” jelasnya.

Hari pertama Bimtek diisi dengan materi pengelolaan perpustakaan. Pemateri dihadirkan dari Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Kudus.

Pada hari kedua, para peserta diajak untuk kunjungan ke lapangan. Mereka akan melihat langsung cara pengelolaan di perpustakaan yang sudah baik.

Nilna Sakinah (21) salah satu peserta mengungkapkan kegiatan bimtek ini sangat berguna. Para pustakawan diajari mengenai pengelolaan perpustakaan, baik secara digital atau langsung.

”Sangat membantu, kami diberi pengetahuan tentang cara pengelolaan yang benar,” ungkapnya.

Selain itu ia menyebutkan dengan adanya bimbingan teknis ini para pustakawan terbantu dalam hal akreditasi. Para pustakawan diberi saran-saran agar akreditasi perpustakaannya bisa baik.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler