Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusHarga gula pasir di Kudus kini menurun menjadi Rp 16.500 per kilogram. Sebelumnya, harga gula pasir sempat melambung di posisi Rp 18 ribu per kg.

Kepala Bidang Fasilitas Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus, Minan Mochamad menyatakan harga tersebut merupakan harga standar. Ia mengungkapkan harga gula berangsur menurun meski secara perlahan-lahan.

’’Sebenarnya ini menurun jika dihitung per karung. Satu karung itu 50 kilogram, setiap karung harganya menurun Rp 5 ribu,’’ katanya kepada Murianews.com, Rabu (26/6/2024).

Minan menjelaskan, harga gula pasir dipengaruhi oleh musim produksi. Pembuatan gula biasanya meningkat ketika panen tebu berlangsung.

Hal ini biasanya terjadi di awal maupun akhir tahun. Dengan demikian komoditas gula di pasaran meningkat jumlahnya.

’’Nanti bisa sedikit murah jika komoditasnya banyak. Namun, untuk harga nampaknya tidak bisa seperti tahun lalu diangka Rp 14 ribu. Sekarang sudah banyak perubahan perhitungan baik dari segi produksi maupun nilai beli,’’ ujarnya.

Saat ditanya terkait Pabrik Gula Rendeng, Minan menuturkan pabrik tersebut tidak memberikan dampak besar. Sebab Pabrik Rendang sudah mengalami perubahan produksi.

Kuantitas hasil produksi gula di sana tidak terserap banyak di Kudus. Komoditas dari Pabrik Rendeng kalah saing dengan produk lainnya.

’’Komoditas gula di Kudus kebanyakan diambil dari luar Kudus. Bahkan tebu di Kudus juga semakin minim yang masuk ke Pabrik Rendeng,’’ jelasnya.

Selama ini upaya bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten adalah pemantauan harga. Setiap hari harga bahan pokok termasuk gula dipastikan terkendali.

Pemantauan tersebut menjadi langkah awal pemerintah dalam menyikapi. Semisal ada kenaikan harga yang kemungkinan dipicu oleh menipisnya stok maka akan dicarikan tambaham stok.

’’Untuk seminggu kedepan masih dipastikan aman persediaaan maupun harga dari bahan pokok di Kudus,’’ pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler