Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 800 orang memadati acara kirab Mbah Madya yang digelar di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga berdesakan untuk mendapatkan hasil dari gunungan kirab yang berisi berbagai macam sayuran, jajanan pasar, dan hasil bumi. Semua gunungan tersebut habis diserbu oleh masyarakat yang hadir.

Teguh Budi Handoyo, Kepala Desa Prambatan Lor, menyatakan bahwa antusiasme warga dalam mengikuti kirab tahun ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai elemen masyarakat turut serta dalam meramaikan kegiatan ini.

”Pemuda, ibu-ibu, pegiat seni, pengusaha joglo, anak sekolah dari SD hingga SMA, semua hadir memeriahkan kirab ini,” ujarnya kepada Murianews.com, Rabu (31/7/2024).

Teguh menegaskan, acara ini gratis dan semua warga diperbolehkan untuk berpartisipasi. Kirab ini merupakan salah satu rangkaian dari Haul Mbah Madya, sesepuh desa. Tujuan dari acara ini adalah untuk mencari berkah melalui Mbah Madya.

”Semoga warga sini mendapat kemudahan dan keselamatan dalam mencari rejeki. Guyub rukun, gemah ripah loh jinawi,” ungkapnya.

Acara dimulai dari Balai Desa Prambatan Lor dan dilanjutkan menuju belik Mbah Madya untuk mengambil air.

Rombongan kemudian menuju makam Mbah Madya untuk menyerahkan air, minyak, dan luwur kepada juru kunci makam di Makam Ngasem, Desa Prambatan Lor. Sesampainya di makam, gunungan disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

”Untuk menjaga keamanan, turut serta Banser, TNI/Polri, dan Linmas,” tambahnya.

Sementara itu, Noor Rofik, Ketua Panitia Haul Mbah Madya menjelaskan, air yang diambil dari sendang akan digunakan dalam prosesi pasang luwur nanti. Selain itu, minyak wewangian akan disemprotkan ke luwur baru.

”Puncak acara pada tanggal 27 Muharram, dengan pengajian di makam dan Khataman Al-Qur`an yang dilanjutkan dengan pemasangan luwur,” jelasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler