Setrokalangan Kudus Kekurangan Air Bersih, BPBD Siapkan Tandon

Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 21 Agustus 2024 15:30:00

Murianews, Kudus – Musim kemarau tahun ini mulai berdampak pada desa-desa di Kabupaten Kudus. Bahkan sumber air di dalam tanah sudah mulai berkurang. Salah satu wilayah yang mulai kekurangan air bersih adalah Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.
Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono mengatakan, penyusutan sumber air sudah mulai dirasakan, meskipun saat ini masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
”Sungai sudah kering, dan petani mulai menyedot air untuk pertanian. Sumber air juga menyusut, termasuk di rumah warga. Saat ini masih aman, tetapi situasinya bisa berubah dalam satu atau dua pekan ke depan,” ungkap Didik, Rabu (21/8/2024).
Menanggapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus telah melakukan pemeriksaan kondisi air di Desa Setrokalangan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Djunaedi menjelaskan jika BPBD akan segera mengambil langkah-langkah antisipatif.
”BPBD Kudus akan menyiapkan tandon sebagai solusi untuk kekurangan air. Kami juga akan menyediakan pompa dan selangnya untuk membantu distribusi air,” kata Djunaedi.
Rencana tersebut meliputi pemasangan tandon di dekat sumber air, dengan distribusi melalui selang.
Menurut Djunaedi, BPBD Kudus akan menerima bantuan tandon dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 20 unit, masing-masing berkapasitas 5.300 liter.
”Kami akan memberikan dua unit tandon terlebih dahulu untuk dipasang di area dekat sumber air. Selain itu, akan ada selang panjang dan pompa air untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
BPBD Kudus juga mempersiapkan 20 unit tangki air dan dukungan dari perusahaan-perusahaan lokal, dengan total sekitar 4 juta liter air sebagai cadangan. Djunaedi menambahkan bahwa program serupa juga akan diterapkan di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, sebagai uji coba pertama.
”Meskipun saat ini kondisi kekeringan masih relatif terkendali, kami berharap langkah-langkah ini dapat mencegah terjadinya kekurangan air yang lebih parah,” tutup Djunaedi.
Editor: Cholis Anwar