Gara-Gara Tokek, Kakak Adik Bacok Orang di Kaliwungu Kudus

Murianews, Kudus – Peristiwa pembacokan menimpa DNA (30) warga Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu (25/9/2024) pukul 20.30 WIB.

Pembacokan dilakukan oleh dua orang kakak-beradik berinisial H (54) dan BS (49) tetangga korban. Awal mula kejadian berlangsung saat korban sedang bermain dengan anaknya.

”Ketika korban bermain dengan anaknya, korban bercanda menakut-nakuti anaknya dengan ungkapan, awas ada tokek, huu. Komentar cercanda itu didengar oleh kakak pelaku berinisial S yang rumahnya di berhadapan dengan korban,” ungkap Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic, saat konferensi pers di Mako Polres Kudus, Kamis (3/9/2024).

Ia mengungkapkan, bercandaan yang menyebut kata tokek diterima dengan berbeda oleh S. Kata tokek itu didengar oleh S berbunyi kethek (Monyet).

Alhasil S merasa terhina dan marah-marah ke korban DNA (30). Lalu, S mendatangi korban dan memakinya.

”Koe kok ngomong ra sopan karo wong tuo (kamu kenapa bicara tidak sopan kepada orang tua),” kata Kapolres Kudus, menirukan ucapan S.

AKBP Ronni Bonic mengutarakan, S yang tersulut itu berbicara dengan teriak-teriak dan membentak DNA. Kegaduhan itu didengar oleh saudara S yakni, H dan BS yang sedang berada di belakang rumah.

H pada saat itu sedang berada di kandang kambing miliknya. Ia sedang memberikan makan kambing kepunyaannya.

”H yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi kedua orang yang berseteru itu. Pelaku H yang datang membawa sabit itu langsung membacok korban DNA sebanyak tiga kali lalu lari,” ujarnya.

Sementara sang adik, BS yang juga mendengar kegaduhan ini langsung mendatangi tempat itu. BS datang membawa sabit kemudian menyerang korban.

Korban, DNA mengalami luka di punggung kiri, kepala bagian bawah, dan lengan kirinya. Sesaat sesudahnya, Polres Kudus melalui Polsek Kaliwungu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

”Polsek Kaliwungu langsung menanyakan kepada korban berkaitan dengan kejadian itu. Korban juga dibawa untuk diberikan penanganan atas luka yang diderita,” terangnya.

Editor: Dani Agus