Kamis, 20 November 2025

Meski ada beberapa yang telah mengolahnya menjadi bio gas, namun masih ada beberapa yang membuang sisa produksinya ke sungai.

”Sangat menyengat sekali. Itu pabriknya berizin mungkin ya. Namun, limbahnya itu lho yang disayangkan,” terangnya.

Ia berharap ke depannya hal ini bisa segera teratasi. Sungai menjadi lebih bersih dan tidak bau lagi.

Seorang warga lainnya yang namanya enggan disebutkan mengatakan bau busuk di sungai akan makin menyengat ketika memasuki musim kemarau.

’’Setiap hari bau tidak enak. Apalagi kalau musim kemarau itu sangat kuat baunya. Kemungkinan dari limbah pabrik tahu,” ungkapnya saat diwawancarai Murianews.com, Minggu (6/10/2024).

Ia mengatakan, aliran sungai itu tidak berjalan lancar. Pada beberapa kilometer dari pemukiman warga ada pintu air sungai.

Ia mengutarakan, pintu itu terkadang ditutup sehingga aliran air berhenti. Oleh karena itu, bau busuk sungai tercium kuat sebab alirannya tersumbat.

”Airnya itu tidak mengalir banyak sampah juga. Limbahnya tahu itu berhenti di sini jadi sangat bau,” ujarnya.

Editor: Zulkifli Fahmi 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler