Rabu, 19 November 2025

’’Saat ini dari Kedungombo belum bisa keluar jadi ini memanfaatkan air dari hujan yang ada di sungai,’’ jelasnya kepada Murianews.com, Selasa (8/10/2024).

Seneng menjelaskan, petani membutuhkan pompa untuk mengairi sawahnya. Sebab, air di sungai tak bisa mengalir ke sawah.

Selama proses memompa air, petani menghabiskan 25 liter solar setiap harinya. Ia mengungkapkan, biaya itu ditanggung bersama dengan para petani lainnya.

’’Kalau bahan bakar kita bisa membelinya dengan surat dari dinas. Jadi kami harus minta surat terlebih dahulu agar diperbolehkan membeli solar,’’ ujarnya.

Seneng mengatakan, di daerahnya terdapat lima pompa air yang beroperasi. Kelima pompa itu dipergunakan untuk lahan seluas 74 hektar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler