Cegah Paceklik, Dispertan Grobogan Upayakan Percepatan Tanam
Saiful Anwar
Jumat, 2 Agustus 2024 15:50:00
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah melalui Dinas Pertanian (Dispertan) tengah mengupayakan percepatan tanam di desa pinggiran Sungai Lusi dan Tuntang. Itu dilakukan guna mecegah paceklik di akhir tahun ini.
Kepala Dispertan Grobogan Sunanto mengatakan, percepatan tanam padi dilakukan dengan cara memajukan masa tanam. Dari biasanya masa tanam 1 (MT 1) pada Oktober diupayakan mulai tanam pada September.
Dia menargetkan, ada total sekitar 10 ribu hektare lahan yang sudah ditanami petani pada Agustus - September 2024. Sunanto mengungkapkan, hal yang paling utama untuk dipersiapkan terkait program itu yakni ketersediaan air.
’’Untuk kebutuhan air, nanti akan memanfaatkan pompanisasi dan Sungai Lusi. Nanti penanaman diambilkan dari situ. Dengan menyedot air dari sungai untuk irigasinya, diharapkan bisa panen di Desember,’’ ungkap dia, Jumat (2/8/2024).
Sunanto menerangkan, pihaknya nantinya akan melakukan koordinasi kembali terkait kebutuhan air untuk MT 2. Sehingga, para petani di MT2 tetap mendapatkan air yang memadai.
’’Nantinya, akan dilakukan koordinasi alokasi air kembali sebelum MT 2 dengan memperhatikan kondisi ketersediaan air Waduk Kedungombo,’’ imbuhnya.
Dia menjelaskan, percepatan masa tanam penting dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan stok beras di Grobogan. Selain itu juga untuk menekan angka inflasi agar tidak terlalu lama.
Sunanto mengungkapkan, baru-baru ini pihaknya juga menjalakan program bernama Strategic Irrigation and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
SIMURP merupakan program modernisasi irigasi strategis serta program rehabilitasi mendesak yang dikelola oleh empat kementerian dan lembaga yakni; Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Dalam Negeri.
Dia menjelasakan, SIMURP bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), meningkatkan pendapatan petani, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Melalui program tersebut, diharapkan hasil panen para petani dapat meningkat.
’’Programnya dilakukan Dinas PUPR (Grobogan), sedangkan Dinas Pertanian (Grobogan) di pembinaan. Dengan program tersebut, harapannya dapat meningkatkan hasil panen tahun sehingga petani semakin sejahtera,’’ tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



