Kamis, 20 November 2025

’’Kalau di dukuh sebelah itu mereka terkena hama tikus tapi punya alat untuk menanggulanginya. Mereka menggunakan jebakan listrik untuk membunuh tikus-tikus itu,’’ ujarnya.

Ia mengaku tidak menggunakan jebakan karena tidak memilikinya. Biaya untuk membeli alat jebakan itu baginya sangatlah mahal, belum lagi biaya lainnya.

’’Kerugian yang dialami ya sekitar Rp 10 juta. Biaya tanamnya mahal karena menggunakan pompa yang butuh bahan bakar setiap harinya,’’ terangnya.

Sumaji hanya bisa pasrah atas kegagalan panen yang dialaminya. Ia tidak bisa menuntut kepada siapa pun karena hal ini.

’’Menerima saja, ini datang dari alam, tidak ada yang bisa dituntut dan buat apa menuntut. Bukan rejekinya. Semoga kedepan bisa mendapat hasil yang lebih memuaskan,’’ pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler