Rabu, 19 November 2025

”Sudah saya kasih obat tikus tapi tidak mempan. Kalau di dukuh sebelah itu menggunakan setrum. Kami tidak mampu membeli itu, mahal,’’ ungkapnya.

Menurutnya, tanpa membeli alat pembasmi tikus saja sudah mengeluarkan biaya produksi yang besar. Sebab saat ini, proses penanaman dilakukan dengan pengairan menggunakan pompa.

Pemompaan air membutuhkan biaya yang besar karena membutuhkan bahan bakar setiap harinya. Dengan adanya serangan hama ini, ia mengalami kerugian.

’’Rugi sekitar Rp 10 juta, tapi ya bagaimana lagi ini ketentuan alam tidak bisa dituntut. Kalau tahu mau ada hama tikus ya tidak akan menanam,’’ pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler