Peserta yang hadir akan diajak berdiskusi bersama mengenai buku itu. Acara dirangkai dengan sistem diskusi yang cenderung lebih santai, luwes, dan tidak kaku.
Selain bisa berdiskusi bersama, peserta yang hadir bisa menikmati suguhan kopi gratis. Terdapat pula air minum gratis bagi yang tidak ngopi.
”Harapannya yang hadir banyak dan antusias mengikuti diskusi yang digelar malam ini. Sebab pemateri diskusi ini bukan orang sembarangan. Kapan lagi bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Gus Dhofir,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Ngaji literasi akan digelar pada Kamis (17/10/2024) malam ini pukul 20.00 WIB. Agenda ini dilaksanakan di Cafe Joglo Maqha, Kudus, Jawa Tengah tepatnya di belakang Kampus Barat IAIN Kudus.
Koordinator Acara, Adriyanto Mawardi mengatakan, ngaji literasi ini akan diisi oleh Gus Ahmad Dhofir Zuhry. Ia menyebut, Gus Dhofir adalah seorang penulis buku best seller Gramedia.
Selain itu, Gus Dhofir Zuhry merupakan rektor dari Sekolah Tinggi Filsafat Al-Farabi. Ia juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Malang.
”Buku yang akan dibedah pada ngaji literasi ini adalah Filsafat Untuk Pemalas. Sebuah buku yang disuguhkan bagi para peminat filsafat tapi senang rebahan,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (17/10/2024).
Acara ini digelar oleh Cafe Joglo Maqha berkolaborasi dengan Rijaul Ansor Kudus. Ngaji literasi diselenggarakan dalam rangka memperingati hari santri nasional 2024.
Ia mengatakan, acara ini terbuka untuk umum bagi siapa saja yang berkenan hadir. Tidak ada batasan umur, mahasiswa atau tidak dan sebagainya.
”Acara ngaji literasi ini untuk umum, semua boleh mengikuti diskusi santai malam ini,” sebutnya.
Peserta yang hadir akan diajak berdiskusi bersama mengenai buku itu. Acara dirangkai dengan sistem diskusi yang cenderung lebih santai, luwes, dan tidak kaku.
Selain bisa berdiskusi bersama, peserta yang hadir bisa menikmati suguhan kopi gratis. Terdapat pula air minum gratis bagi yang tidak ngopi.
”Harapannya yang hadir banyak dan antusias mengikuti diskusi yang digelar malam ini. Sebab pemateri diskusi ini bukan orang sembarangan. Kapan lagi bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Gus Dhofir,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi