Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blora saling melempar pertanyaan dan tanggapan terkait lapangan kerja. Ini terjadi di acara Debat Pilkada Blora 2024, yang digelar KPU Blora, Minggu (17/11/2024).

Keduanya Paslon memiliki program yang berbeda, menjawab tantangan lapangan kerja di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Mereka menyampaikannya di arena Debat Pilkada Blora 2024.

Calon Bupati Blora nomor urut satu, Arief Rohman mengutarakan, kesempatan kerja akan dibuka untuk berbagai pihak. Dikatakannya, anak-anak muda produktif harus terus diupayakan agar bisa terserap secara optimal.

”Lulusan SMK akan kami ikutkan dalam kursus bahasa seperti Jepang dan Korea. Ini sudah pernah berhasil salah satu anak muda mengikuti dan pergi ke Korea untuk kuliah dan bekerja. Setelah selesai ia kembali dan membuka lapangan kerja dan mencetak petani-petani milenial,” terangnya.

Menurutnya, pemerintah harus mendukung penyerapan kerja baik di sektor formal maupun informal. Hal ini bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan dan permodalan.

Selain itu, investasi dari luar juga sangat penting untuk membuka lapangan kerja di Blora. Di arena Debat Pilkada Blora ia menyebut, wilayah Blora memiliki potensi sumber daya yang bagus.

”Wilayah Cepu itu ada gas yang berpotensi untuk menarik investor. Kita perlu melakukan sinergi dengan pemerintah pusat untuk menarik investor. Kita akan melakukan konsep pembangunan ekonomi khusus Cepu Raya yang memiliki potensi pada Migas,” jelasnya.

Sementara itu......

Sementara itu, Calon Bupati Blora, Abu Nafi yang menyampaikan pertanyaan terkait ini menanggapi jawaban itu. Di Debat Pilkada Blora Abu Nafi menyebutkan, saat ini investasi di Blora masih minim dan belum maksimal.

Ke depannya, Ia akan meningkatkan dan memaksimalkan investasi ke Blora. Sebab investasi sangat berpengaruh dalam penyerapan kerja di Blora.

”Adanya investasi akan mengurangi pengangguran sehingga kemiskinan menipis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya di Debat Pilkada Blora.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler