Kamis, 20 November 2025

Para petani mengancam, jika dalam beberapa hari ini tidak ada rilis maka akan melakukan aksi yang lebih besar. Mereka akan mendatangi pendopo kabupaten untuk meminta hak dan kejelasan atas hal ini.

”Kami mengalami kerugian karena kelalaian ini. Intinya kami butuh kejelasan. Karena kemarin kami mengajukan hari Senin, Selasa, Rabu ini ada rilis air tapi kenapa berhenti,”terangnya.

Aksi ini kemudian ditemui oleh pihak pengelola Bendungan Logung. Interaksi antara kedua pihak terjadi di depan kantor itu.

Kemudian, ada kesepakatan sementara yang terjalin antara kedua pihak. Akhirnya petani membubarkan diri dengan meninggalkan beberapa tuntutan.

”Tadi kami minta rilis telpon sama pimpinannya terus dikasih dua hari 2,3 kubik per detik. Harapannya hal seperti ini tidak terjadi lagi. Nanti kami akan adakan pertemuan dengan pimpinan untuk mencurahkan unek-unek lainnya,” pungkasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler