Ia berpesan, pembangunan itu harus bisa membawa kebermanfaatan bagi bangsa. Dengan adanya gedung baru ini diharapkan bisa menciptakan kader umat yang berkontribusi bagi bangsa dan negaranya.
’’Harus bisa mencetak kader-kader umat baru yang nantinya berkontribusai bagi bangsanya,’’ ujarnya seusai meresmikan gedung itu.
Ia berpesan agar gedung itu dirawat dengan baik. Menurutnya, persoalan membangun itu mudah tapi perawatannya yang terkadang susah.
Perawatan itu bisa dilakukan dengan segala macam cara. Seperti dilakukan penghijauan atau dibangunkan taman bunga.
’’Tentu dalam hal merawat perlu adanya kesadaran dari tiap pihak. Seluruhnya harus bisa berkerjasama dalam hal itu,’’ ujarnya.
Murianews, Rembang – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan gedung Laboratorium dan Perpustakaan baru milik MAN 2 Rembang, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2024).
Ia berpesan, pembangunan itu harus bisa membawa kebermanfaatan bagi bangsa. Dengan adanya gedung baru ini diharapkan bisa menciptakan kader umat yang berkontribusi bagi bangsa dan negaranya.
’’Harus bisa mencetak kader-kader umat baru yang nantinya berkontribusai bagi bangsanya,’’ ujarnya seusai meresmikan gedung itu.
Ia berpesan agar gedung itu dirawat dengan baik. Menurutnya, persoalan membangun itu mudah tapi perawatannya yang terkadang susah.
Perawatan itu bisa dilakukan dengan segala macam cara. Seperti dilakukan penghijauan atau dibangunkan taman bunga.
’’Tentu dalam hal merawat perlu adanya kesadaran dari tiap pihak. Seluruhnya harus bisa berkerjasama dalam hal itu,’’ ujarnya.
Perawatan ini tentu untuk menciptakan suasana yang indah. Nilai estetika ini, Nasaruddin Umar melanjutkan, perlu diterapkan juga pada semua kantor dan madrasah.
Dalam keindahan...
Sebab dalam keindahan ada sebuah kelembutan hati. Hal ini perlu ditanamkan kepada semua umat manusia.
’’Kata Imam Ghazali, siapa yang memiliki nilai keindahan, maka hatinya akan lembut,’’ ungkapnya.
Ia sangat bersyukur atas pembangunan yang telah dilakukan. Ia menyatakan pembangunan gedung yang bagus ini merupakan hasil dari efisien dan tepat penggunaan dana.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita, dilanjutkan dengan pemantauan gedung.
Turut hadir, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI Basang Said, Kepala Biro HDI Akhmad Fauzin, dan sejumlah pejabat lainnya.
Peresmian ini sekaligus meresmikan 22 gedung lainnya di lingkungan Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Gedung-gedung itu dibangun dengan menggunakan skema dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Editor: Zulkifli Fahmi