Agus menyebut agenda itu akan terus dilanjutkan semaksimal mungkin. Namun, apabila waktu sudah tidak memungkinkan maka akan dilanjutkan lain hari.
’’Kalau nanti sehari selesai maka diselesaikan tapi bila tidak bisa dilanjutkan hari berikutnya,’’ ujarnya.
Dengan aksi itu, ia berharap turut menjaga kelestarian pohon dan lingkungan. Selain itu, ia mengimbau agar tidak ada lagi tindakan pemakuan pohon lagi ke depannya.
Ia mengatakan, kegiatan pencabutan paku ini turut didukung PT Sukun dan BPBD Kudus. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkenan memberikan dorongan dan dukungan atas terselenggaranya acara ini.
’’Terima kasih kepada PT Sukun yang bersedia mendukung penuh kegaitan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan ini. Terima kasih kepada BPBD Kudus yang juga memberikan dukungannya,’’ pungkasnya.
Murianews, Kudus – Komunitas Laskar Lereng Muria melakukan aksi cabut paku yang menancap di pohon. Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik wilayah Kabupatan Kudus, Jawa Tengah, Minggu (8/12/2024).
Ketua Umum Laskar Lereng Muria, Agus Riawan mengatakan, aksi cabut paku ini dilakukan pada tiga titik yang tersebar di tiga kecamatan. Pencabutan paku itu menyasar pohon-pohon yang berada di pinggiran jalan.
’’Tim kami bagi tiga untuk tiga titik yakni sepanjang jalan di Kecamatan Dawe, Gebog, dan Jekulo. Tadi kami mulai dari kantor Laskar Lereng Muria di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus,’’ ujarnya pada Murianews.com, Minggu (8/12/2024).
Ia menyebut, aksi itu berawal dari keresahan para anggota terhadap tindakan memaku pohon yang marak terjadi. Terlebih ketika masa kampanye Pilkada Serentak 2024 lalu.
Menurutnya, pohon yang tidak bersalah itu tak pantas untuk dipaku untuk kepentingan apapun. Ia menilai tindakan itu merupakan sebuah kesalahan dan dapat membuat pohon mati.
’’Kami prihatin karena pohon yang memberikan manfaat pada manusia malah rusak karena dipaku. Jadi kami berusaha untuk melakukan pencabutan agar pohon-pohon itu tidak mati,’’ terangnya.
Sebanyak 50 orang anggota Laskar Lereng Muria ikut dalam aksi cabut paku itu. Baik laki-laki maupun perempuan begitu antusias mengikuti kegiatan.
’’Tadi hujan deras tapi tidak menghalangi niat dan semangat dari teman-teman. Semuanya masih sangat antusias untuk melanjutkan kegiatan ini,’’ ujarnya.
Ikut Lestarikan Pohon...
Agus menyebut agenda itu akan terus dilanjutkan semaksimal mungkin. Namun, apabila waktu sudah tidak memungkinkan maka akan dilanjutkan lain hari.
’’Kalau nanti sehari selesai maka diselesaikan tapi bila tidak bisa dilanjutkan hari berikutnya,’’ ujarnya.
Menurut pengakuannya, agenda cabut paku di pohon baru dilakukan pertama kali. Ke depan agenda ini direncanakan akan dilakukan secara rutin.
Dengan aksi itu, ia berharap turut menjaga kelestarian pohon dan lingkungan. Selain itu, ia mengimbau agar tidak ada lagi tindakan pemakuan pohon lagi ke depannya.
’’Semoga hal ini bisa memberikan kesadaran bagi kami dan masyarakat luas agar tidak memaku dan merusak pohon yang telah memberikan banyak manfaat ini,’’ ungkapnya.
Ia mengatakan, kegiatan pencabutan paku ini turut didukung PT Sukun dan BPBD Kudus. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkenan memberikan dorongan dan dukungan atas terselenggaranya acara ini.
’’Terima kasih kepada PT Sukun yang bersedia mendukung penuh kegaitan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan ini. Terima kasih kepada BPBD Kudus yang juga memberikan dukungannya,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi