”Sudah seharusnya kita memahami bahwa perpustakaan bukan hanya sebuah gedung. Namun, ini adalah lumbuh pengetahuan yang abadi daripada manusia itu sendiri jadi harus diperhatikan sebaik mungkin agar gen Z bisa tertarik mengunjunginya,” paparnya.
Murianews, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar seminar nasional untuk mendongkrak minat generasi Z berkunjung ke perpustakaan.
Seminar itu menghadirkan motivator pendidikan dan praktisi senior perpustakaan nasional.
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, perpustakaan harus selalu melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas. Sehingga dapat menjadi pusat pembelajaran yang interaktif dan inklusif.
”Generesi Z merupakan generasi yang tumbuh bersama dengan teknologi. Perpustakaan tidak hanya menyediakan buku fisik tapi perlu menyediakan buku digital untuk mendukung gaya belajar mereka,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (11/12/2024).
Ia menyampaikan pada kesempatan ini menghadirkan motivator pendidikan nasional, Hendi Pratama dan praktisi senior perpustakaan, Wiji Suwarno.
Kegiatan itu dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari pustakawan, dosen, mahasiswa, dan pemerhati dunia perpustakaan dari berbagai daerah. Seminar dengan tema Optimizing Excellent Library Services in Z Generation digelar pada Rabu (11/12/2024) di Gedung Rektorat UMK.
Sementara itu, saat memberikan materi, Wiji Suwarno menyatakan, pentingnya pengembangan perpustakaan mengingat banyaknya alumni di bidang itu yang lahir setiap tahunnya. Hal itu menjadi pendorong terjadinya pergeseran dari dunia koncesional menjadi digital.
”Saat ini digital menjadi standard alam setiap aktivitas dan konvesional menjadi pendukungnya. Oleh karena itu perlu adanya integrasi AI dalam layanan perpustakaan sehingga muncul literasi digital yang menarik,” terangnya.
Pelayanan harus maksimal...
Sedangkan, sang motivator Hendi Pratama menyampaikan petingnya optimalisasi layanan. Menurutnya pelayanan yang maksimal dapat mendongkrak minat generasi Z mengunjungi perpustakaan.
”Sudah seharusnya kita memahami bahwa perpustakaan bukan hanya sebuah gedung. Namun, ini adalah lumbuh pengetahuan yang abadi daripada manusia itu sendiri jadi harus diperhatikan sebaik mungkin agar gen Z bisa tertarik mengunjunginya,” paparnya.
Editor: Supriyadi
